Wali Kota Sorong: Tidak Akan Lockdown, Hanya Tingkatkan Disiplin Warga

Konten Media Partner
9 September 2020 19:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Sorong Lambert Jitmau, foto : Yanti
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Sorong Lambert Jitmau, foto : Yanti
ADVERTISEMENT
Tim Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kota Sorong, terus berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 yaitu dengan terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Hal ini dilakukan, mengingat jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Sorong terus mengalami peningkatan.
ADVERTISEMENT
Meskipun jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Sorong terus meningkat, namun Wali Kota Sorong Lambert Jitmau menegaskan tidak akan melakukan lockdown. "Tadi kita rapat untuk membahas terkait penyebaran COVID-19 di Kota Sorong. Jadi rapat ini intinya, kami akan membuat suatu keputusan Wali Kota yang akan diedarkan kepada semua warga Kota Sorong, melalui Distrik, Kelurahan dan fasilitas umum serta fasilitas sosial. Yang penting disiplin diri, dengan mengikuti instruksi protokol kesehatan," ungkapnya saat ditemui Balleo News, Rabu (9/9).
Dijelaskan Lambert, sejauh ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan COVID-19. Hanya melalui disiplin diri, misalnya dengan memakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan yang dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Bandara Deo Sorong, foto : Istimewa/Radar Sorong News.com
"Lockdown dan lainnya, itu tidak akan dilakukan. Kami akan atur mekanisme yang terbaik, untuk warga masyarakat. Yang akan kita lakukan nanti yaitu meningkatkan disiplin warga, dalam menjalankan protokol kesehatan," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Lambert, warga Kota Sorong hingga kini masih banyak yang belum disiplin dengan tidak mengindahkan protokol kesehatan. Hal ini terbukti dengan semakin meningkatnya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Sorong.
"Warga Kota Sorong banyak yang belim disiplin. Buktinya, kasus positif meningkat terus. Untuk sanksi bagi masyarakat yang melanggar protokol kesehatan, akan dilihat kemudian dan akan di pertimbangkan lagi. Sebagai seorang bapak di Kota Sorong, saya harus bisa mengambil keputusan yang mementingkan kepentingan orang banyak," pungkasnya.