news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Warga Konda Dukung Bupati Sorong Selatan Ajukan Kasasi 2 Perusahaan Sawit ke MA

Konten Media Partner
5 Desember 2022 16:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Surat pernyataan dukungan warga konda
zoom-in-whitePerbesar
Surat pernyataan dukungan warga konda
ADVERTISEMENT
Masyarakat Distrik Konda, Sorong Selatan, memberikan dukungan kepada Bupati Sorong Selatan, Samsudin Anggiluli yang tengah mengajukan kasasi atas putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN) Makassar yang menerima gugatan 2 perusahaan kelapa sawit.
ADVERTISEMENT
ke 2 perusahan tersebut di antaranya PT. ASI yang berencana lokasi operasinya di Distrik Konda dan Distrik Teminabuan dengan luas lahan 37.000 hektare, izin konsesi dan PT. PUA yang berlokasi di Distrik Wayer dan Kais dengan luas lahan 22.000 hektare, izin konsesi yang saat ini prosesnya sudah masuk ke Mahkamah Agung (MA) RI.
Untuk itu masyarakat Adat Suku Tehit Nagna dan Afsia serta Suku Yaben yang tinggal di kampung Konda dan kampung Wamargege Distrik Konda melakukan aksi proses. Mereka membacakan surat terbuka dengan tuntutan mereka sebagai berikut:
Kepala Kampung Konda, Andrian Mabruaru
1. Mendukung Bupati Kabupaten Sorong Selatan dalam melakukan upaya hukum atas gugatan perusahaan kelapa sawit PT ASI dan PT PUA demi keadilan, perlindungan hak-hak masyarakat adat dan keberlanjutan lingkungan.
ADVERTISEMENT
2. Meminta Majelis Hakim Mahkamah Agung untuk membuat putusan yang adil dan mempertimbangkan fakta lapangan terkait hak dan keberadaan kehidupan masyarakat adat, dan keberlanjutan lingkungan.
3. Mendukung segala upaya masyarakat adat membela dan mempertahankan hak atas tanah dan hutan adat yang tersisa, demi hidup generasi saat ini dan generasi penerus masa mendatang;
4. Menolak berbagai rencana dan usaha perusahaan kelapa sawit dan usaha perusahaan apapun yang mengatasnamakan pembangunan untuk merampas dan mengusahakan tanah dan hutan adat, yang mengancam keberlanjutan lingkungan hidup;
“Tanah Kami Hidup Kami”
“Hutan Adat, Tidak Dijual”
“Hutan Adat untuk Hidup Kami”
“Lawan Perampasan Tanah”
Tampak warga Konda memberikan dukungan
Pembacaan Surat terbuka dibacakan oleh perwakilan suku masing-masing:
Pembacaan tuntutan ini dibacakan Otto Kofarit, perwakilan Suku Tehit, Rita Mabruar mewakili Suku Yaben.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Kepala Kampung Konda, Andrian Mabruaru mengatakan pihaknya berterima kasih kepada warga suku Tehit suku Yaben karena sudah terlibat dalam aksi tolak kelapa sawit.
"Terima kasih untuk warga suku Tehit dan Suku Yaben di dua kampung Konda dan Wamargege karena terlibat untuk melakukan aksi tolak kelapa sawit. Kami di dua kampung minta supaya kelapa sawit jangan masuk di sini, mengingat tanah ini sempit," tegasnya.
Pihaknya juga meminta kepada Presiden Jokowi, pihak Kementerian terkait di Jakarta serta DPR RI untuk membantu menyuarakan hak masyarakat.
Tampak perempaun Papua memberikan dukungan
"Harapan kami melalui aksi ini ke depan jangan ada lagi perusahan kelapa sawit yang datang ganggu kami di sini. Tidak ada lagi yang mengatasnamakan kami, kami juga rencana akan lakukan aksi lagi, kami ingatkan perusahan yang sengaja masuk berarti risiko tanggung sendiri, itu peringatkan kami sebagai Pribumi," tutupnya.
ADVERTISEMENT