Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Waspada, Akan Ada Gelombang Tinggi Terjadi Pada Malam Hari di Fakfak
16 Juli 2022 12:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Plt, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Fakfak, Abdul Samat Hatala, mengungkapkan terhitung sejak hari ini hingga tanggal 21 dan 22 Juli 2022 akan ada gelombang tinggi terjadi pada malam hari.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan data dari BMKG bahwa terhitung sejak hari ini hingga tanggal 21 dan 22 Juli 2022 akan terjadi gelombang tinggi yang terjadi pada malam hari sekitar pukul 09.00 WIT, sehingga masyarakat yang bermukim di sepanjang pinggiran pantai agar tetap waspada," katanya.
Ia menegaskan imbauan ini bukan hanya kepada para nelayan, namun untuk semua masyarakat yang ada di Kabupaten Fakfak agar tetap waspada.
"Kita imbau semua warga masyarakat di Fakfak, terutama yang berada di pinggir pantai agar dari sekarang selalu waspada hingga tanggal 21 dan 22 Juli 2022,"tegasnya.
Katanya lagi, hingga kini pihaknya belum mendata semua kerusakan akibat gelombang tinggi yang terjadi di Fakfak.
"Dari kemarin sore hingga malam hari kita bersama tim melakukan pendataan terkait kerusakan yang timbul, namun belum di rampungkan. Ada banyak yang memang belum terdata sama sekali," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, pihaknya akan melakukan update setelah semuanya terdata, karena jika didata saat kejadian bisa saja akan menimbulkan kesalahpahaman, karena saat itu masyarakat panik.
"Kejadian itu saat warga masyarakat sedang melakukan salat di Tanjung Wagom, dan tiba-tiba rumah warga langsung roboh karena di hempas gelombang," katanya.
Kepala BPBD bilang, ada tiga wilayah yang menjadi titik fokus mereka, di antaranya jalan reklamasi jalan baru, pasar darurat kelapa tiga dan pasar ikan Tanjung Wagom dalam melakukan pendataan.
"Pendataan memang dilakukan kemarin di tiga lokasi di antaranya jalan reklamasi jalan baru, pasar darurat Kelapa Tiga dan pasar ikan Tanjung Wagom. Namun belum bisa dilakukan karena warga setempat melakukan evakuasi mandiri, dengan menggunakan kendaraan milik mereka," bebernya.
Untuk kerusakan sementara terdapat 3 rumah warga yang roboh, dan sejumlah lapak para pedagang.