Yayasan EcoNusa Rekrut Anak Muda di Kota Sorong, Untuk Peduli Lingkungan

Konten Media Partner
22 September 2020 17:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas PPLH Kota Sorong berikan pembekalan soal lingkungan kepada anak muda di Kota Sorong, foto : Yanti
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas PPLH Kota Sorong berikan pembekalan soal lingkungan kepada anak muda di Kota Sorong, foto : Yanti
ADVERTISEMENT
Yayasan EcoNusa Foundation atau yang lebih dikenal dengan Yayasan Ekosistem Nusantara, merekrut anak muda di Kota Sorong, Papua Barat, untuk dikembangkan kapasitasnya, guna peduli terhadap lingkungan khususnya dalam menjaga dan melindungi sumber daya alam Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam rangka mengembangkan kapasitas anak muda untuk peduli lingkungan, Yayasan Ekosistem Nusantara menggelar Program School Eco Diplomacy, yang berlangsung di Aula Hotel Luxio Sorong, Selasa (22/9). Pantauan Balleo News, kegiatan Program School Eco Diplomacy, melibatkan puluhan anak-anak muda yang ada di Kota Sorong. Dimana mereka dibekali dengan pengetahuan tentang hutan dan sumber daya alam yang ada di Papua dan Papua Barat, yang harus dilindungi oleh generasi muda.
Anak muda di Kota Sorong ikut Program School Eco Diplomacy, untuk peduli lingkungan,, foto : Yant
"Program School Eco Diplomacy dilaksanakan, agar anak muda di Kota Sorong dapat dipersiapkan untuk menjadi kader, yang memiliki nilai-nilai keberpihakan pada masyarakat dalam isu lingkungan dan hutan," ungkap Direktur Yayasan Eko Nusa Muhammad Farid disela-sela kegiatan Program School Eco Diplomacy.
Direktur Yayasan EcoNusa memberikan pembekalan dalam Program School Eco Diplomacy, Selasa (22/9), foto : Yanti
Menurut Farid, mereka yang terpilih dalam kegiatan tersebut akan menuliskan pengetahuannya mengenai lingkungan hidup. Terutama bagaimana peran ekosistem hutan, terhadap perubahan iklim dan kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Kita minta ke mereka biar ada essay yang mereka tulis. Jadi kita bisa tahu apa saja yang dibutuhkan, dalam menjaga dan melindungi sumber daya alam Indonesia, khususnya yang ada di Papua," bebernya.
Pengetahuan peserta saat mengikuti Program School Eco Diplomacy, sambungnya, tidak hanya soal menjaga kelestarian hutan, akan tetapi juga soal kelestarian ekosistem laut.
"Di tanah Papua dalam 1 hektar hutan, terdapat 150 jenis pohon. Karena banyaknya jenis pohon, tentunya banyak manfaat yang diberikan kepada masyarakat. Karena banyaknya jenis pohon, artinya manfaatnya juga banyak. Karena hutan menyediakan pangan bagi masyarakat termasuk obat-obatan. Kami berharap anak muda ini, dapat menjadi garda terdepan yang dapat menyuarakan permasalahan lingkungan dan hutan yang ada di wilayah Papua," pungkas Farid.
Direktur Yayasan EcoNusa Muhammad Farid, foto : Yanti