Yayasan Garuda Timur Papua Dorong UMKM di Kota Sorong, Tetap Produktif

Konten Media Partner
4 Oktober 2020 18:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kelompok pembuat keripik keladi dan sukun, di Distrik Maladum Mess mendapatkan bantuan modal dan peralatan usaha, foto : Yanti
zoom-in-whitePerbesar
Kelompok pembuat keripik keladi dan sukun, di Distrik Maladum Mess mendapatkan bantuan modal dan peralatan usaha, foto : Yanti
ADVERTISEMENT
Dimasa pandemic COVID-19, salah satu sektor yang sangat terdampak yaitu usaha mikro kecil menengah (UMKM). Hampir di semua daerah di Indonesia, tidak sedikit UMKM yang terpaksa harus gulung tikar, karena kehabisan modal usaha akibat dari banyaknya pembatasan yang diberlakukan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, dalam rangka mendorong agar kelompok usaha atau UMKM bisa tetap menjalankan usaha di tengah kondisi wabah COVID-19, Yayasan Garuda Timur Papua (YGTP) Kota Sorong memberikan bantuan berupa modal dan peralatan usaha, bagi 5 kelompok usaha mama-mama asli Papua, yang ada di Kota Sorong, Papua Barat.
Kelompok muda pembatik dan ikan asap, mendapatka bantuan modal usaha dari YGTP Kota Sorong, foto : Yanti
Lima kelompok usaha yang mendapatkan bantuan modal dan peralatan usaha, terdiri dari 3 kelompok pembuat keripik keladi dan sukun, masing-masing berada di Kelurahan Saoka, Tanjung Kasuari dan Suprauw Distrik Maladum Mess. Kemudian pengrajin batik dan kelompok usaha ikan asar.
Wakil Direktur Yayasan Garuda Timur Papua Kota Sorong Septinus Kambu, mengatakan bantuan yang diberikan kepada 5 kelompok usaha, yaitu berupa bantuan modal usaha sebagai uang pembinaan dan peralatan usaha.
ADVERTISEMENT
"Kami memberikan bantuan peralatan dan modal usaha bagi kelompok usaha mama-mama asli Papua, serta uang pembinaan bagi kelompok muda pembatik dan ikan asap. Mereka ini adalah kelompok binaan YGTP. Bantuan ini diberikan, guna mendorong agar kelompok usaha tersebut tetap menjalankan usaha di tengah kondisi wabah COVID-19," ungkap Septinus Kambu.
5 kelompok UMKM di Distrik Maladum Mess, yang mendapatkan bantuan modal dan peralatan usaha, foto : Yanti
Bantuan yang diberikan, sambung Septinus, merupakan stimulus agar UMKM tersebut dapat bangkit kembali dari keterpurukan. Dirinya meminta, kelompok usaha yang mendapat bantuan agar jangan dilihat dari besar kecilnya nilai bantuan tersebut, tetapi ini merupakan bentuk kepedulian Yayasan Garuda Timur Papua untuk membantu Pemerintah Daerah, dalam mendorong kemandirian masyarakat terutama kelompok UMKM asli Papua untuk peningkatan ekonomi.
"Kepada kelompok usaha mama-mama asli Papua serta kelompok usaha pemuda yang menerima bantuan, diharap agar dalam beraktivitas mengutamakan protokol kesehatan. Ini demi melindungi diri dan keluarga dari penyebaran COVID-19," imbaunya.
ADVERTISEMENT
Distrik Maladumes, tambahnya, adalah kawasan wisata yang terkenal di Kota Sorong. Oleh sebab itu, dirinya berharap agar UMKM yang ada disana dapat melihat dan memanfaatkan peluang yang ada, untuk mengembangkan usaha demi peningkatan kualitas ekonomi.D
Dengan adanya bantuan modal dan peralatan usaha, diharapkan 5 kelompok UMKM tersebut dapat bangkit dimasa pandemic COVID-19, foto : Yanti
Sementara itu, Kepala Bidang Industri pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Sorong Melkias Malak, memberikan apresiasi kepada Yayasan Garuda Timur Papua, yang telah membantu Pemerintah Kota Sorong mendorong UMKM asli Papua di wilayah Maladum Mess, untuk tetap produktiv di masa pandemi COVID-19.
"Di kawasan Maladum Mess, banyak bahan pangan lokal seperti buah sukun, pisang dan hasil kebun lainnya yang dapat dimanfaatkan serta diolah menjadi makanan, yang bernilai tinggi untuk dipasarkan. Saya berharap agar kelompok usaha mama-mama asli Papua serta kelompok usaha pemuda setempat, bisa memanfaatkan potensi yang ada dengan bekal pelatihan yang telah diterima untuk mengembangkan usaha demi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan," tandasnya.
ADVERTISEMENT