Yayasan Noken Papua Perkenalkan Aplikasi Oky kepada Pelajar di Sorong

Konten Media Partner
1 Agustus 2022 18:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampak para pelajar perempuan dan laki-laki diajarkan cara membuat pembalut dari kain, foto: Yanti/BalleoNEWS
zoom-in-whitePerbesar
Tampak para pelajar perempuan dan laki-laki diajarkan cara membuat pembalut dari kain, foto: Yanti/BalleoNEWS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yayasan Noken Papua yang merupakan mitra lokal Unicef memperkenalkan aplikasi Oky, kepada pelajar yang ada di Kota dan Kabupaten Sorong.
ADVERTISEMENT
Penanggungjawab Program Oky Papua dan Papua Barat Widya Taime mengatakan, untuk wilayah Papua dan Papua Barat pihaknya menargetkan sebanyak 7.000 remaja mendownload aplikasi Oky.
"Aplikasi Oky adalah aplikasi untuk melacak menstruasi. Targetnya remaja perempuan usia 10-15 tahun yang sudah mendapatkan menstruasi. Kalau di Papua sudah 2.000 orang yang mendownload, sementara di Papua Barat kita baru tahap sosialisasi dan memperkenalkan kepada para pelajae," ungkapnya kepada BalleoNEWS.
Yayasan Noken Papua perkenalkan aplikasi Oky kepada pelajar di Kota Sorong dan Kabupaten Sorong melalui pelatihan, foto: Yanti/BalleoNEWS
Menurut Widya, khusus untuk di Papua Barat, pihaknya memperkenalkan aplikasi Oky perdana kepada pelajar yang ada di Kota Sorong dan Kabupaten Sorong. Pelatihan yang diberikan di antaranya cara membuat pembalut wanita dengan menggunakan kain.
"Dalam pelatihan aplikasi Oky Indonesia, kami melibatkan pelajar SMP yang berasal dari 5 SMP yang ada di Kabupaten Sorong dan 5 SMP dari Kota Sorong. Di sini kami mengenalkan aplikasi Oky yang dibuat Unicef," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Kota Sorong Muhammad Sabring menyambut baik kerja sama terkait sosialisasi aplikasi Oky.
Penanggungjawab Program Oky Papua dan Papua Barat Widya Taime
"Sosialisasi aplikasi ini bagus, karena berkaitan dengan menstruasi yang perlu diketahui oleh pelajar perempuan. Ini sangat penting, agar mereka bisa tahu kapan waktu menstruasi. Semoga ini berlanjut ke depannya," pungkasnya.
Beberapa pelajar wanita yang mengikuti pelatihan membuat pembalut dari bahan kain, juga mengaku merasa sangat senang bisa mengikuti pelatihan itu.
Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Kota Sorong Muhammad Sabring
"Saya sangat senang karena bisa ikut pelatihan membuat pembalut dari kain. Karena ini jauh lebih sehat dan murah untuk digunakan. Aplikasi Oky juga bagus, karena kita bisa tahu kapan waktu menstruasi," tandasnya.