Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan di Indones dengan Aplikasi Smartphone

mrbambang
Tech blogger at mrbambang.com. Founder of Gizmologi.id, Indonesian Tech Media.
Konten dari Pengguna
14 Oktober 2018 23:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari mrbambang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan di Indones dengan Aplikasi Smartphone
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ironis. Kita negara kepulauan dengan wilayah laut sangat luas, belasan ribu pulau, serta garis pantai terpanjang di dunia. Nenek moyang kita pernah berjaya karena mampu memanfaatkan laut secara maksimal, namun kini masih banyak masyarakat kita menjalani kehidupan yang keras dan sulit sebagai nelayan.
ADVERTISEMENT
Para nelayan kecil telah menghadapi berbagai tantangan yang berbeda dalam beberapa dekade terakhir. Salah satunya adalah berkurangnya hasil tangkap mereka yang diakibatkan oleh overfishing.
Selain itu para nelayan tersebut juga harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk membayar bensin dan berlayar lebih lama dari sebelumnya. Mereka juga harus berkompetisi dengan kapal-kapal besar yang melakukan illegal fishing. Dengan kondisi tersebut, semakin sulit nelayan tradisional untuk berkembang.
Beberapa hal tersebut yang mendasari pemanfaatan teknologi yang diharapkan bisa membantu taraf hidup para nelayan. Berdasarkan pengamatan saya, pemanfaatan teknologi untuk nelayan yang cukup mendapat sorotan di Indonesia adalah saat XL meluncurkan aplikasi mFish pada 2015 silam.
mFish merupakan aplikasi terintegrasi besutan startup Tone. Aplikasi ini memberikan informasi mengenai cuaca, keberadaan plankton, ketinggian ombak, mengecek harga, mengontrol kapal nelayan ilegal dan menjadi sarana komunikasi antar nelayan.
ADVERTISEMENT
Untuk menggelar layanannya di Indonesia, Tone bekerjasama dengan XL Axiata dan Kemkominfo. Tahap awal, mFish baru dikembangkan untuk para nelayan Lombok, Demak dan Tegal di mana sekitar 18 ribu nelayan akan menggunakan aplikasi ini.
Inisiatif selanjutnya, pada bulan September 2018 kemarin, ada aplikasi Laut Nusantara yang kali ini dikembangkan seratus persen oleh anak bangsa. Aplikasi Laut Nusantara adalah kolaborasi antara Balai Riset dan Observasi Laut (BROL), Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta XL Axiata.
Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan di Indones dengan Aplikasi Smartphone (1)
zoom-in-whitePerbesar
Informasi yang terdapat di Aplikasi Laut Nusantara mencakup aspek-aspek yang paling dibutuhkan oleh nelayan kecil, baik mengenai wilayah tangkapan, informasi sebaran ikan di pelabuhan, hingga kondisi cuaca di laut.
ADVERTISEMENT
Aplikasi Laut Nusantara yang mendapatkan dukungan penuh dari BROL untuk data kelautan ini memiliki basis data yang lengkap yang akan sangat bermanfaat bagi para nelayan kita di seluruh wilayah Indonesia.
Selain informasi mengenai keberadaan ikan di lautan, juga ada informasi mengenai kondisi cuaca yang cukup lengkap yang akan menjadi panduan sekaligus peringatan bagi para nelayan untuk mempertimbangkan keselamatannya. Baca juga: Aplikasi Laut Nusantara Mudahkan Nelayan Cari Ikan dengan Data Real Time
Aplikasi “Laut Nusantara” ini dibangun selama kurang lebih 5 bulan.Yang membedakan dengan aplikasi sebelumnya (mFish) adalah basis informasi yang lebih lengkap dan real time, serta sumber data sepenuhnya disuplai oleh data resmi dari BROL.
Sebagai lembaga riset dan observasi kelautan di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan, BROL memiliki data kelautan yang sangat lengkap dan sangat berguna untuk pengembangan di bidang kelautan, termasuk manfaat praktis bagi nelayan kecil.
ADVERTISEMENT
Data-data dari BROL juga up to date dan berdasarkan riset dan observasi laut di seluruh wilayah nusantara. Semua informasi kelautan yang terdapat dalam Aplikasi Laut Nusantara ini didapat secara langsung dari stasiun bumi Balai Riset dan Observasi Laut, sehingga tidak diragukan keakuratannya. Updating data dilakukan setiap tiga hari berdasarkan data dari satelit khusus.
Keren ya, semoga aplikasi digital ini diharapkan bisa membantu meningkatkan produktivitas dan keamanan kerja masyarakat nelayan Indonesia.