Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Asap-Asap di Sekitar Kita
25 April 2018 6:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Bambang Irwanto Soeripto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Asap dan kehidupan kita ini memang tidak bisa dipisahkan, ya. Mungkin setiap hari, kita akan bersinggungan dengan asap yang ada di sekitar kita. Asap-asap ini mungkin akan terasa menganggu dan seara tidak langsung berdampak pada kita sendiri. Nah, asap-asap apa saja itu?
(Sumber foto : Pixabay)
ADVERTISEMENT
Asap Kendaraan
Zaman now, yang namanya asap kendaraan, tidak hanya di kota-kota besar saja, di desa pun kendaraan sudah banyak. Jadi sebenarnya, udara di desa tidak sebersih dulu lagi. Asap kendaraan bermotor memang termasuk penyebab polusi udara terbesar.
(Sumber Foto : Hellosehat)
ADVERTISEMENT
Padahal sangat banyak komponen berbahaya dalam gas buang kendaraan bermotor. Diantaranya gas CO (Karbon monoksida), Timbal (Pb), CO2 (Karbondioksida, juga kabut karbon. Jadi kebayang kan, kalau kita tidak sengaja menghirupnya.
Asap Pabrik
Untuk yang tinggal di dekat daerah kawasan industri, pasti sudah tidak asing dengan asap pabrik. Termasuk saya yang pernah mengontrak dan bekerja di sekitar kawasan industri. Asap pabrik selain menyebabkan polusi udara, juga membuat lapisan ozon semakin menipis.
(Sumber Foto : Hamparan)
ADVERTISEMENT
Makanya kawasan itu memang harus jauh dari lingkungan penduduk. Sebenarnya, beberapa kawasan sudah diusahakan pindah jauh keluar kota. Tapi karena para pekerja lebih dekat ke tempat kerja, jadi mereka kembali memilih tinggal di sekitar pabrik.
Kalau pun yang bukan pekerja, bisa jadi peluang usaha. Misalnya membangun rumah kontrakan, berdagang makanan, buka warung klontong dan lainnya. Akhirnya, sekitar kawasan industri, kembali penuh penduduk hehehe.
Asap Pembakaran Sampah
Banyak orang yang lebih suka membakar sampah daripada mengolahnya. Jadi kalau daun-daun sudah kering, main bakar saja. Padahal sampah organik masih bisa diolah. Misalnya jadi pupuk.
(Sumber Foto : RofaYuliaAzhar)
ADVERTISEMENT
Sebenanrya maksudnya baik, agar lingkungan bersih. Padahal kalau bakar sampah yang dibakar, itu asapnya sangat aduhai banyaknya. Itu langsung bikin mata perih dan hidung berair, belum lagi kalau masih ada jemuran yang menggantung, bisa bau asap semua.
Bukan hanya itu. Dari pembakaran sampah banyak menghasilkan polutan yang kalau terhirup, dampaknya sangat tidak baik bagi kesehatan. Ada sekitar 7 polutan yaitu, Dioxin, Particle Pollution, Polycyclic Aromatic Hydrocarbons, Volatile Organic Compound, karbon monoksida, Hexachlorobenzene, dan Abu
Asap Rokok
Bertemu dan berinteraksi dengan banyak setiap hari, mungkin saja akan bertemu dengan orang yang merokok. Soalnya, walau sudah ada aturan tidak boleh merokok di tempat umum, dan sudah ada tempat khusus merokok, tetap saja ada orang yang nikmat pas pus (hisap rokok – embus asap).
(Sumber Foto : Merdeka. com)
ADVERTISEMENT
Padahal, orang merokok itu, asapnya tidak hanya bau di mulut, tapi juga bisa menempel di rambut, tangan, juga pakaian. Orang lain bisa langsung tahu, kalau orang di dekatnya habis merokok, hanya dengan mencium baunya. Makanya anak sekolah yang diam-diam merokok, pasti ketahuan guru atau orang tua hehehe.
Merokok memang hak seseorang, dan kita tidak ada menyuruh berhenti. Termasuk sebenarnya orang merokok sudah tahu akibat dari merokok itu. Mungkin solusinya, memilih rokok yang asapnya tidak terlalu banyak dan tidak terlalu meninggalkan bau, ya. Katanya sih, ada rokok seperti itu. istilahnya Less Smell is More
Asap Dapur
Ternyata asap dapur juga tidak kalah berbahayanya dari asap lainnya. Apalagi kalau ada yang memasak masih menggunakan kayu bakar yang asapnya memang banyak dan ngebul. Ini bisa mengganggu kesehatan juga, karena asap dapur mengandung karbon monoksida, So2, dan No2. Semua itu bisa merusak pernapasan.
(Foto : Kabar Rakyat)
ADVERTISEMENT
Nah, demikian asap-asap yang ada di sekitar kita. Asap memang tidka bisa kita hilangkan dari kehidupan kita. Tapi setidaknya kita bisa menghindari dan terus menjaga kesehatan.