Konten dari Pengguna

Viral Energi Positif #IndonesiaBanget Oase untuk Bangsa

Bambang Irwanto Soeripto
Penulis freelance, blogger, suka jalan-jalan
13 April 2020 13:18 WIB
Tulisan dari Bambang Irwanto Soeripto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah situasi yang terjadi, ada banyak energi positif dari seantero negeri yang dapat kita nikmati. Tak melulu diteror informasi Covid-19.  Pandemi yang kini bikin geger seantero bumi.
ADVERTISEMENT
Sumber : Canva Pro_www.canva.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Canva Pro_www.canva.com
Kita bisa tetap optimis. Seperti petuah yang kerap kita dengar, ada banyak pilihan dalam hidup. Pun demikian soal informasi. Variannya beragam. Dari berita kriminal, sampai kisah sukses.
Medium informasi juga sudah sangat beragam. Ada media mainstream, hingga media sosial. Yang kedua ini, tampaknya sudah jadi bagian dari kehidupan kita. Lebih dari separuh penduduk Indonesia adalah pengguna medsos.
Nah, di salah satu platform medsos, baru-baru ini warganet heboh dengan trending topic #IndonesiaBanget. Tagar pemersatu yang mengakumulasi banyak konten. Tentang Indonesia, tentu saja. Isinya memang beragam. Mostly, inspiratif. Kalau tidak, ya jenaka alias kocak dan konyol.
Energi positif dari tagar #IndonesiaBanget bergulir sejak Kamis (2/4) petang. Bertahan hingga Jumat (3/4) pagi. Viral. Menggema di Twitter. 
ADVERTISEMENT
usut punta usut, viral #IndonesiaBanget rupanya dipicu oleh unggahan video selebtweet @andihiyat yang punya follower 1,7 juta orang. Lalu disahuti akun-akun berpengaruh. Seperti @receinaja yang memiliki 1,5 juta follower, hingga komedian @bintangemon yang punya 300 ribu follower.
Berikut lima hal membanggakan dari viral Indonesia banget yang harusnya membuatmu bersyukur, optimis dan tetap menaruh harap untuk hari esok.
Pertama, Kita Bangsa Kreatif dan Solutif
Contoh paling hangat dan kekinian adalah bikin hand sanitizer berbahan daun sirih. Barang satu ini permintaannya sedang tinggi. Bukan cuma di Indonesia. Tapi juga di mancanegera. Nah, seorang dosen Universitas Airlangga Surabaya, Retno Sari, menawarkan ide membuat hand sanitizer berbahan daun sirih.
Langkah itu lantas diikuti oleh banyak orang dan institusi. Terutama kampus-kampus dan lembaga penelitian. Seperti UI, IPB, LIPI, dll. Mereka menciptakan hand sanitizer dan antiseptik buatan sendiri. Solusi di tengah situasi yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Kedua, Guyub dan Budaya Ngumpul
Ada di berbagai level masyarakat. Ya, Indonesia adalah negara yang masyarakatnya guyub. Banyak jenis perkumpulan di negeri ini. Di level RT, ada majelis taklim, kelompok arisan, pengajian hingga klub olah raga dan hobi.
Tapi, karena sekarang lagi social distancing, harus bisa menahan diri dulu untuk tidak ngumpul. Untuk kebaikan bersama. Namun, ada alternatif. Yaitu kumpul di medsos. Ngumpul virtual pakai video call mungkin bisa dicoba. Tentu saja sambil mengerahkan energi positif. Seperti menggalang donasi.
Ketiga, Keragaman dalam Rasa (Kuliner)
Kebinekaan secara kultural dan bahasa, ternyata juga tercermin dari kebinekaan kuliner. Ya, Indonesia negeri berjuta rasa. Itu sudah bukan rahasia. Mau makanan jenis apa saja, semua tersedia. Bahkan mudah ditemukan. Setiap daerah di Indonesia bahkan punya sentra kuliner. Pusat jajan yang jadi primadona. Lengkap dengan makanan khasnya.
ADVERTISEMENT
Keempat, Masyarakat yang Pekerja Keras
Kita semua mungkin sudah familiar dengan merek Cadbury. Tapi tahukah, jika merek cokelat asal Negeri Ratu Elizabeth itu mendedikasikan satu varian produk mereka khusus untuk Indonesia? Karena terinspirasi oleh semangat orang-orang Indonesia yang sarat passion dan energi positif.
Itulah yang melatarbelakangi lahirnya Cadbury varian Cashew Nut. Cokelat yang dibubuhi kacang mete. Sebuah bukti otentik, betapa spirit of love dan berbagai value di tengah-tengah masyarakat Indonesia diapresiasi dunia.
Kelima, Bangsa Ramah dan Suka Menolong
Hal terakhir yang menarik perhatian dari keriuhan netizen membicarakan #IndonesiaBanget adalah sifat kita yang ringan tangan. Bahkan terbukti secara ilmiah. Seperti dilansir dalam survei jaringan global InterNations di 187 negara. Indonesia masuk ke jajaran teratas Worlds Friendliest Countries. Indonesia bahkan selalu masuk di jajaran teratas World Giving Index sebagai negara paling dermawan.
ADVERTISEMENT
Selain hal-hal di atas, masih banyak deretan energi positif yang Indonesia banget. Teman-teman bahkan bisa menambahkan tiga sampai lima poin lagi di artikel ini. Mau coba? Silahkan bubuhkan di kolom komentar.