Konten dari Pengguna

Siswa dan Guru Jangan Lengah Prokes Selama Tatap Muka

BandungKiwari
Bandung hari ini. Literacy. Community - Partner Kumparan 1001 Media e-mail: [email protected]
29 Juli 2022 19:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari BandungKiwari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penggunaan wastafel dalam program pengabdian masyarakat Telkom University (Foto: dokumentasi)
zoom-in-whitePerbesar
Penggunaan wastafel dalam program pengabdian masyarakat Telkom University (Foto: dokumentasi)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka mulai dilaksanakan kembali di sejumlah kota termasuk di Bandung. Beberapa sekolah sesuai instruksi dari Dinas Pendidikan mulai menjalankan tatap muka disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Meski begitu, siswa dan guru di sekolah diharapkan tetap disiplin menjaga protokol kesehatan (prokes) agar angka penularan virus Covid-19 tidak bertambah.
ADVERTISEMENT
Untuk turut ambil bagian dalam memastikan proses tersebut berjalan lancar, sejumlah dosen dari Telkom University melaksanakan program pengabdian pada masyarakat berupa sosialisasi prokes dan mengadaan westafel. Salah satu sekolah yang disasar dalam progam ini adalah SMP Bina Taruna di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
“Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh tim, SMP Bina Taruna sudah menjalankan PTM sesuai prosedur misalnya penempatan meja dan kursi dengan jarak tertentu, dan pengadaan sabun cuci tangan yang lebih banyak. Namun, masih kurang lengkapnya fasilitas penunjang pelaksanaan prokes,” ujar Rully Sumarlin, salah seorang anggota tim, Jumat 29 Juli 2022.
Menurut Rully, proses pengabdian ini sebenarnya sudah dijalankan sejak akhir Mei lalu. Namun pemantauan terus berjalan hingga akhir Juli. Tim yang terdiri dari dosen Fakultas Industri Kreatif dan Fakultas Komunikasi dan Bisnis menjalankan kampanye berjudul PROKES (Program Kembali ke Sekolah) ini dengan tujuan untuk melengkapi fasilitas pendukung prokes serta mengajak warga sekolah untuk lebih sadar akan pentingnya menjalankan prokes.
Westafel hasil program pengabdian masyarakat Telkom University (Foto: dokumentasi)
Kegiatan terbagi menjadi dua tahap, yaitu pengadaan logistik keperluan pengabdian masyarakat dan sosialisasi kampanye PROKES kepada staff pengajar dan siswa-siswi SMP Bina Taruna. Di tahap sosialisasi, para warga sekolah diperkenalkan kepada fasilitas-fasilitas baru untuk mendukung prosedur PTM yaitu: thermogun, sabun cuci tangan, wastafel, hand sanitizer, serta poster yang berisi ajakan dan tata cara cuci tangan.
ADVERTISEMENT
Dalam program pengabdian masyarakat ini tim juga memberikan peningkatan kompetensi melalui materi yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan yang ada.
“Prokes mestinya tidak hanya dilakukan di lingkungan sekolah saja tapi disiplin sejak kita keluar rumah hingga sampai ke sekolah,” ujar dosen lain, Aisyi Syafikarani.
Menurutnya, tim juga melakukan survey dan penyebaran kuesioner kepada warga sekolah untuk menilai efektivitas dari program ini. Berdasarkan hasil kuesioner, pihak sekolah menganggap bahwa program yang dilaksanakan sangat bermanfaat untuk mendukung pembelajaran tatap muka di lingkungan sekolah, dan merasa perlu kerjasama lanjutan antara dua belah pihak.
Kepala Sekolah SMP Bina Taruna Bandung, Tatang Sutisna mengaku sangat terbantu oleh program ini terutama pengadaan wastafel serta alat prokes bagi siswa.
ADVERTISEMENT
“Mudah-mudahan untuk selanjutnya ada lagi yang seperti ini tapi dalam bentuk yang lain dan terasa kebermanfaatanya bagi siswa-siswi di sekolah kami,” ujar Tatang. (Vincen Dayat/rilis)