Konten Media Partner

10 Anggota Wanadri Akan Rintis Jalur Baru Dalam Ekspedisi Puncak Yamin Papua

14 September 2018 13:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 10 Anggota Wanadri Akan Rintis Jalur Baru Dalam Ekspedisi Puncak Yamin Papua
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Anggota ekspedisi Wanadri. (Humas Pemprov Jabar)
BANDUNG, bandungkiwari – Tim penjelajah alam Wanadri memberangkatkan 10 anggotanya untuk melakukan ekspedisi Puncak Yamin Papua. Ekspedisi di jalur pendakian baru ini akan berlangsung 14 September - 13 Oktober 2018, di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
ADVERTISEMENT
Ketua DP Wanadri XXV, Andi Angga Kusuma menerangkan bahwa Puncak Yamin terletak pada dua Kabupaten, yakni Kabupaten Pegunungan Bintang dan Yahukimo.
Puncak Yamin, lanjutnya, adalah salah satu puncak di tengah pegunungan Papua yang belum pernah didaki sebelumnya. Sehingga, belum diketahui secara pasti mengenai lokasi puncak dan ketinggiannya.
"Sulitnya akses, dan minimnya informasi membuat wilayah ini jarang dilalui orang. Maka ekspedisi ini dilakukan dengan harapan dapat membuka ruang pengetahuan bagi masyarakat umum maupun masyarakat lokal," papar Andi.
Bagi Wanadri, kegiatan ini memiliki manfaat dalam hal mengembangkan pemuda dan pemudi sebagai kader penerus bangsa yang cinta tanah air. Juga, melanjutkan eksistensi kegiatan penjelajahan di pelosok indonesia.
Lewat kegiatan ekspedisi ini juga, pada akhirnya akan membuka data dan informasi mengenai wilayah Indonesia bagian timur. Serta, membentuk wadah interaksi langsung antara masyarakat umum dan masyarakat di Papua untuk pengembangan Pariwisata dan potensi pengembangan daerah lainnya.
ADVERTISEMENT
Tim ekspedisi dilepas Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, melepas kepergian Tim Ekspedisi di Aula Timur Gedung Sate Bandung, Kamis (13/9/18).
Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat, memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap kegiatan yang memiliki landasan rasa cinta tanah air. Terlebih, kegiatan yang dilakukan menghasilkan produk, yakni informasi yang berhak diketahui masyarakat terkait keindahan dan ragam hayati dari sebuah jalur yang belum pernah dilakukan, yakni jalur pendakian puncak Yamin.
Emil menitipkan semangat untuk para pendaki. Karena misi yang akan diemban belum pernah dilakukan oleh siapa pun. Sehingga para pendaki akan tercatat dalam sejarah sebagai tim yang merintis sebuah jalur baru.
Emil pun berpesan kepada Tim Ekspedisi tersebut supaya menjaga kesehatan. Selama kurang lebih satu bulan dalam perjalanan, para pendaki harus mempersiapkan diri dan harus mawas diri terhadap hal- hal yang mungkin punya potensi mengganggu kesehatan.
ADVERTISEMENT
Tak kalah penting, kata Emil, jaga nama baik Jawa Barat. Tim ekspedisi bisa bersosialisasi dengan warga lokal, dengan penduduk lokal, dan jaga lisan jaga tindakan. Emil minta, Tim ekspedisi menunjukan bahwa warga Jawa Barat adalah orang-orang yang sangat menghormati dan menghargai budaya lokal.
"Terakhir, pulanglah kembali dengan selamat membawa kesuksesan, membawa cerita luar biasa kepada kami-kami yang tidak bisa, dan tidak mampu pergi kesana," pintanya, dikutip dari siaran persnya.
Oleh karena itu juga, pada tahun 2019 nanti, Emil mengaku pihaknya berkomitmen untuk mencarikan juga markas Wanadri supaya tidak pindah-pindah.
"Nanti Saya akan diskusi dengan para pengurus, para senior, sehingga organisasi yang luar biasa ini harus eksis dengan maksimal, dan menjadi inspirasi bagi pemuda Indonesia," katanya. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT