Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
2 Terduga Pelaku Penembak Anggota Polisi di Cirebon Tewas
4 September 2018 8:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Densus 88. (Foto: Reuters via Kumparan.com)
BANDUNG, bandungkiwari – Polisi menangkap enam orang yang diduga melakukan penyerangan terhadap dua anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat dan seorang anggota Sabhara Polres Cirebon.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, Kombes Pol Turnoyudo Wisnu Andiko mengatakan, keenamnya ditangkap di tiga tempat berbeda, yaitu wilayah Cirebon, Brebes, dan Tegal pada Minggu (2/9/2018) dan Senin (3/9/2018).
Para terduga pelaku berinisial S, C, G, MU, I, dan R. Sementara dua di antaranya tewas ditembak karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap.
"Dua pelaku yakni berinisial I dan R, tewas ditembak karena melakukan perlawanan. Yang jelas kedua ini yang melakukan penembakan terhadap almarhum Ipda Dodon dan Ipda Widi, dan R juga yang merampas senjata Brigadir Angga," terang Trunoyudo di Markas Polrestabes Bandung, Selasa (3/9/2018).
Para terduga pelaku kini telah di bawa ke Markas Besar Polri untuk dilakukan pemeriksaan. Sementara dua orang lainnya yang tewas dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
ADVERTISEMENT
Trunoyudo mengatakan, para terduga pelaku merupakan anggota jaringan teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Untuk sejauh ini jaringan ini memang JAD, dan dilakukan pendalaman oleh Mabes Polri dan densus 88. Mereka sudah sudah dibawa ke Mabes Polri, dan yang tewas juga dibawa ke rumah sakit Kramat Jati," kata dia.
Polisi juga akan melakukan pemeriksaan terhadap senjata api yang digunakan pelaku. "Untuk senjata masih melalui proses penyidikan, itu memang senjata yang memang direbut dari Brigadir Angga. Nanti kita juga periksa melalui proses uji balistik," ucap dia. (Arya Wicaksana)