Konten Media Partner

23 Peristiwa Tsunami di Indonesia Dalam Catatan Sejarah

1 Oktober 2018 8:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
23 Peristiwa Tsunami di Indonesia Dalam Catatan Sejarah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Suasana dampak dari Gempa di Palu (Foto: ANTARAFOTO/Muhammad Adimaja via Kumparan)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Bencana gempa bumi yang disertai tsunami di Indonesia memiliki riwayat panjang. Ini tak lepas dari kondisi geologi kepulauan nusantara yang berada pada zona cincin api (ring of fire) sehingga mempunyai aktivitas tektonik dan vulkanik yang sangat tinggi.
Dengan kondisi geologi tersebut, Indonesia menjadi negara rawan gempa bumi maupun tsunami. Yang terbaru adalah gempa magnitude 7,4 yang mengguncang Sulawesi Tengah dan menghasilkan gelombang tsunami hampir setinggi dua meter.
Bencana gempa yang diiringi tsunami bukan kali ini saja terjadi. Berdasarkan data Seri Pengetahuan Kelautan “Tsunami”, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang diperoleh dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, sejak 1964 hingga 2010 telah terjadi 22 kali tsunami.
ADVERTISEMENT
1.Tsunami Flores Tahun 1961
Diakibatkan gempa bumi di episenter 8,2 LS, 122 BT. Tidak ada catatan berapa skala gempa yang menjadi penyebab tsunami tersebut, termasuk ketinggian tsunami dan jumlah korban jiwa.
2.Tsunami Sumatra Tahun 1964
Tsunami ini terjadi akibat gempa bumi pada episenter 5,8 LU, 95,6 BT dengan jumlah korban meninggal 110 dan luka-luka 479.
3.Tsunami Seram – Maluku Tahun 1965
Tsunami ini terjadi akibat gempa bumi pada episenter 2,4 LS, 126 BT dengan skala magnitudo gempa bumi 7,5 Sr, tinggi tsunami 4 meter, korban meninggal 71 orang.
4.Tsunami Tinabung – Sulawesi Tahun 1967
Terjadi akibat gempa bumi dengan episenter 3,7 LS, 119,3 BT, magnitudo gempa bumi 5,8 korban jiwa 58 orang.
ADVERTISEMENT
5.Tsunami Tambu – Sulawesi Tahun 1968
Tsunami Tambu ini akibat gemp bumi dengan skala magnitudo 7,4 dengan episenter 0,7 LU, 119,7 BT. Gempa tersebut memicu tsunami dengan ketinggian 10 meter dan memakan korban 200 orang.
6.Tsunami Majene – Sulawesi Tahun 1969
Tsunami ini dipicu akibat gempa dengan skala 6,9 Sr pada episenter 3,1 LS, 118,8 BT dengan ketinggian tsunami 10 meter dan membunuh 64 orang.
7.Tsunami Sumba Tahun 1977
Dipicu oleh gempa bumi dengan skala magnitudo 8 di episenter 11,1 LS, 118,5 BT. Gempa tersebut memicu tsunami setinggi 15 meter dan menyebabkan 189 orang meninggal.
8.Tsunami NTT, Folres, Pulau Atauro Tahun 1977
Tsunami NTT ini dipicu oleh gempa bumi pada episenter 8 LS, 125,3 BT. Tidak ditemukan catatan berapa skala magnitudo gempa bumi yang memicu tsunami ini, ketinggian tsunami dan jumlah korban.
ADVERTISEMENT
9.Tsunami NTB, Bali, Lombok, Sumbawa Tahun 1979
Tsunami ini terjadi akibat gempa bumi yang terjadi di 8,4 LS, 115,9 BT namun tidak ada informasi berapa skala gempanya serta berapa meter ketinggian yang terjadi. Namun demikian, tsunami Flores ini telah menyebabkan 27 orang meninggal dunia dan 200 orang luka-luka.
10.Tsunami Larantuka Tahun 1982
Tsunami terjadi akibat gempa bumi pada episenter 8,4 LS, 123 BT dengan skala magnitudo gempa 5,9. Tsunami Larantuka ini telah menyebabkan 13 orang meninggal dunia namun tidak diketahui berapa ketinggian tsunami yang terjadi.
11.Tsunami NTT, Flores Timur, Pulau Pantar Tahun 1987
Tsunami NTT tahun 1987 dipicu oleh gempa bumi pada episenter 8,4 LS dan124,3 BT. Skala gempa dan ketinggian tidak diketahui namun tsunami NTT ini telah menyebabkan 83 orang meninggal dan 108 orang luka-luka.
ADVERTISEMENT
12.Tsunami NTT, pulau Alor Tahun 1989
Tsunami NTT tahun 1989 ini terjadi akibat gempa pada episenter. Bencana alam tsunami ini menyebabkan 7 orang meninggal dunia. Penulis tidak menemukan referensi yang menunjukkan berapa skala magnitudo gempa dan ketinggian tsunami yang menimpa pulau Alor tahun 1989 ini.
13.Tsunami Flores Tahun 1992
Tsunami Flores ini merupakan tragedi tertragis sebelum tsunami aceh 2004. Tsunami ini dipicu oleh gempa bumi yang berpusat di 8,5 LS, 121,9 BT dengan skala magnitudo gempa 7,5. Ketinggian tsunami tercatat setinggi 26 meter dan membunuh 2100 orang di Flores.
14.Tsunami Banyuwangi, Jawa Timur Tahun 1994
Tsunami Banyuwangi tahun 1994 terjadi akibat gempa bumi dengan skala 6,8 pada episenter 10,7 LS, 113,1 BT. Tsunami yang timbul akibat gempa bumi ini setinggi 14 meter dan membunuh sebanyak 208 orang.
ADVERTISEMENT
15.Tsunami Palu, Sulawesi Tengah Tahun 1996
Tsunami palu ini dipicu oleh gempa dengan skala 7,7 dan menimbulkan tsunami setinggi 6 meter serta membunuh 68 orang.
16.Tsunami Biak, Papua Tahun 1996
Tsunami Biak 1996 terjadi karena gempa bumi dengan skala 8 pada episenter 0,5 LS, 136 BT. Tsunami Biak diperkirakan setinggi 12 meter dan menyebabkan 160 orang meninggal dunia.
17.Tsunami Taliabu, Maluku Tahun 1998
Tsunami Taliabu tahun 1998 diperkirakan setinggi 3 meter dan membunuh 34 orang. Tsunami Taliabu disebabkan oleh gempa bumi dengan skala 7,7 pada episenter 2 LS, 124,8 BT.
18.Tsunami Banggai, Sulawesi Tengah Tahun 2000
Tidak ada informasi berapa skala gempa serta ketinggian tsunami Banggai tahun 2000. Namun tsunami Banggai tersebut telah menyebabkan 4 orang meninggal dan tsunami tersebut akibat gempa di episenter 1,1 LS dan 123,5 BT.
ADVERTISEMENT
19.Tsunami Aceh Tahun 2004
Merupakan tsunami terdahsyat di abad ke-21 yang telah menyebabkan lebih kurang 250.000 orang meninggal dunia. Tsunami Aceh tersebut disebabkan oleh gempa bumi dengan skala 9,2 Mw dan memicu tsunami setinggi 34,5 meter di beberapa pantai di Aceh. Episenter gempa yang memicu Tsunami Aceh berada pada episenter 3,3 LU dan 95,8 BT.
20.Tsunami Nias Tahun 2005
Tsunami Nias dipicu oleh gempa dengan skala 8 pada episenter 2 LU, 97,8 BT. Tsunami yang timbul akibat gempa ini setinggi 3,5 meter dan tidak tercatat adanya korban jiwa.
21.Tsunami Pangandaran Tahun 2006
Tsunami Pangandaran tahun 2006 dipicu oleh gempa bumi dengan skala 7,7 pada episenter 3,3 LS dan 107,9 BT. Tsunami Pangandaran setinggi 8,25 meter ini menyebabkan 668 orang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
22.Tsunami Bengkulu Tahun 2007
Tsunami Bengkulu tahun 2007 setinggi 3,8 meter disebabkan oleh gempa dengan skala 8,4 pada episenter gempa 3,7 LS dan 101 BT. Tsunami Bengkulu ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
23.Tsunami Mentawai Tahun 2010
Tsunami Mentawai tahun 2010 terjadi akibat gempa bumi dengan skala 7,2 pada episenter 3,6 LS dan 99,93 BT. Tsunami Mentawai tahun 2010 menyebabkan 413 orang meninggal dan 448 lainnya mengalami luka-luka. Tinggi tsunami Mentawai tahun 2010 diperkirakan sekitar 7 meter.
Rangkaian peristiwa tersebut diharapkan bisa disikapi dengan kesadaran bahwa negeri ini rentan gempa bumi dan tsunami. Peranan pengurangan dampak resiko bencana (mitigasi) harus menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia. Sehingga masyarakat Indonesia menjadi siap siaga menghadapi potensi gempa bumi dan tsunami yang suatu waktu mungkin terjadi. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT