Konten Media Partner

Aktivitas Gunung Merapi, Masyarakat Diharapkan Menggunakan Masker

24 Mei 2018 10:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas Gunung Merapi, Masyarakat Diharapkan Menggunakan Masker
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Gunung Merapi. (Foto: BPTKG)
BANDUNG, bandungkiwari - Status Gunung Merapi masih pada tingkat aktivitas Waspada (LevelII), dengan radius 3 kilometer dari puncakMerapi dibatasi untuk aktivitas penduduk.
ADVERTISEMENT
Balai Penyelelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPTKG), Hanik Humaida, mengatakan untuk penduduk yang tinggal dan beraktivitas di luar radius 3 kilometer dari puncak Merapi bisa terdampak abu letusan.
“Namun (abu tersebut) tidak membahayakan jiwa, masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan diharapkan menggunakan masker,” kata Hanik Humaida, melalui siaran persnya.
Tetapi ia juga mengingatkan, masyarakat yang bermukim di sekitar Merapi untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan dan mengantisipasi bahaya abu.
BPPTKG Yogyakarta sendiri terus melakukan monitoring secara intensif terkait dengana aktivitas Merapi sejak ditingkatkan statusnya darl Normal ke Waspada.
Pemantauan Merapidari Padatanggal 23 Mei 2018 Pukul 00.00 sampai dengan saat ini terjadi satu kali letusan freatik yaitu pukul 03.31.
Letusan yang juga teramati dari pos pengamatan setempat, terjadi dalam durasi kejadian empat menit, tinggi kolom letusan 2.000 meter, dengan kolom letusan ke arah barat daya.
ADVERTISEMENT
Dampak yang ditimbulkan atas letusan freatik ini adalah terjadinya hujan abu di wilayah kabupaten Magelang terutama di wilayah KRB II dan KRB Ill (Desa Keningar, Sumber, Dukun, Kalibening) dengan jangkauan abu 25 kilometer (sampai wilayah Borobudur) sesuai dengan informasi dari BPBD Kabupaten Magelang. (Iman Herdiana)