Banyak Petugas Gugur, Ridwan Kamil Minta Pemilu Serentak Dievaluasi

Konten Media Partner
24 April 2019 11:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. (Ananda Gabriel)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. (Ananda Gabriel)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Penyelenggaraan Pemilihan Umum 2019 diwarnai tragedi bergugurannya petugas KPPS di Indonesia tak terkecuali di Jawa Barat. Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberi masukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak dievaluasi.
ADVERTISEMENT
"Masukannya, saya minta dievaluasi penyelenggaraan pemilu serentak ini agar jangan sampai masa tiap lima tahun kita mengorbankan banyak nyawa manusia dengan sebuah pilihan teknis yang mungkin kurang tepat," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Bandung, Selasa sore (23/4).
Ia mencontohkan, pada Pilkada serentak di Jabar 2018 lalu, pemilih menggunakan hak pilih dengan mencoblos satu kertas suara. Sedangkan dalam Pemilu serentak kali ini, pemilih dihadapkan dengan lima kertas suara sekaligus. Sementara waktu untuk pencoblosan sama.
Mantan Wali Kota Bandung itu juga mengapresiasi kinerja petugas pemilu dan keamanan selama menjalankan tugas di saat Pemilu serentak kali ini.
"Dan itu bukan urusan hari H saja, H-1 mereka siaga, hari h apalagi H+1 juga sama," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Maka ia berharap ada evaluasi yang dilakukan KPU agar lebih memerhatikan kondisi kesiapan petugasnya saat hari pemilihan.
"Jadi saya minta KPU benar-benar mengevaluasi, apapun pilihannya jangan sampai mengorbankan nyawa," kata Ridwan Kamil.
Sementara itu, di Jabar tercatat ada 49 petugas KPPS, PPS, PPK, pengawas pemilu, linmas dan petugas kepolisian yang gugur saat menjalankan tugas di Pemilu 2019. Sebanyak 3 orang di antaranya merupakan anggota kepolisian. (Ananda Gabriel)