Batagor Isan, Kuliner Legenda dari Bandung

Batagor Kering H. Isan Bojongloa (Foto-foto: Suci)

BANDUNG, bandungkiwari - Siapa yang tidak kenal bakso tahu goreng alias batagor. Makanan khas Bandung yang terbuat dari tahu diisi dengan adonan ikan tenggiri lalu digoreng ini sudah lama tersohor jadi makanan khas kota Kembang. Bisa diicip kering pake bumbu kacang, atau diberi kuah layaknya bakso.

Makanan ini bisa ditemui di pedagang kaki lima sampai tempat makan yang cukup mewah di mal atau hotel ternama. Tapi salah satu yang mengenalkan batagor di Bandung dan bisa disebut sebagai pelopor batagor Bandung adalah H Isan. Ya, batagor Isan. Jangan ngaku urang Bandung kalau belum mengenalnya.

Pada awalnya Isan berjualan bakso tahu kukus dengan cara berkeliling. Namun seringkali tidak laku dan sayang jika harus dibuang sehingga ia menggoreng tahu kukus tersebut lalu dibagikan kepada tetangganya. Ternyata tetangganya banyak yang menyukai bakso tahu kukus yang digoreng tersebut hingga akhirnya Isan berjualan batagor pada tahun 1968.

Dulu, proses pematangan batagor dikukus terlebih dahulu lalu digoreng. Namun saat ini proses pematangan diganti menjadi lebih sederhana dengan cara menggoreng langsung adonan mentahnya.

Salah satu kedai batagor H. Isan

Berawal di Jalan Bojongloa, Isan lalu membuka cabang di sejumlah tempat seperti Jalan Cikawao, Jalan Ciateul, dan beberapa cabang lain. Namun jika ingin mendapatkan rasa yang otentik pengunjung dapat datang ke Jalan Bojongloa Nomor 38, Kota Bandung antara pukul 9 pagi hingga 7 malam.

Tempatnya sederhana namun cukup luas. Tidak begitu ramai namun pengunjung selalu datang silih berganti. Dapurnya berada di depan toko sehingga pengunjung bisa melihat proses penggorengan batagor. Selain batagor terdapat juga menu lainnya, salah satu menu lainnya adalah mie bakso.

Batagor H. Isan punya rasa yang khas dibandingkan dengan batagor lainnya. Batagor disajikan di mangkuk bakso dengan bumbu kacang terpisah. Saat kita datang, batagor baru saja digoreng sehingga disajikan selagi hangat.

Dengan tekstur yang kenyal dan adonan yang tidak keras, batagor Isan punya rasa khas gurih ditambah dengan bumbu kacang yang manis, merupakan perpaduan yang pas untuk dinikminati.

Hingga kini Batagor H Isan masih digemari dan menjadi salah satu oleh-oleh yang banyak dicari wisatawan. Menurut Nano (47), pengelola Batagor H. Isan , pihaknya tetap mempertahankan resep asli dan memperlakukan konsumen secara baik dan ramah. Inilah kiat mengapa Batagor H. Isan masih bisa bertahan hingga kini.

Batagor H. Isan dijual dengan harga Rp 3.000 rupiah per buah. Namun jika ingin membeli banyak untuk dibawa sebagai oleh-oleh, pembeli juga bisa memilih paket yang ditawarkan dengan harga yang lebih murah. (Suci Indah Wulandari)