Ciri-ciri Joki, Foto Wajah Peserta UTBK Berbeda dengan Aslinya

Konten Media Partner
12 April 2019 16:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengamanan berkas SBMPTN 2016. (Iman Herdiana)
zoom-in-whitePerbesar
Pengamanan berkas SBMPTN 2016. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Pas foto yang tertera di kartu peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 tidak bisa dipandang remeh. Peserta tidak boleh asal memasang foto apalagi mengosongkannya.
ADVERTISEMENT
Koordinator Pengembangan Sistem dan Implementasi UTBK Arry Bainus mengatakan, pas foto menjadi salah satu indikator bagi panitia untuk menghindari kecurangan UTBK, salah satunya joki.
“Kecurangan yang lain bisa terjadi joki. Seperti yang dikatakan pak Asep Gana, di fotonya selfie yang datang siapa. Atau foto kosong, tidak ada fotonya itu potensi kecurangan,” kata Arry, dalam jumpa pers UTBK di Bandung.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Pusat UTBK ITB Asep Gana mengatakan pihaknya masih menemukan peserta yang menggunakan foto selfie pada kartu UTBK. Semestinya, foto yang dipasang di kartu adalah foto formal yang jelas dan baru, sehingga antara foto dan wajah asli peserta mudah dikenali.
Panitia juga tidak akan menerima peserta yang di kartu UTBK-nya tidak dipasang foto. “Yang tidak ada pas foto tidak boleh masuk ruang ujian,” katanya.
ADVERTISEMENT
“Di UTBK ITB yang sudah print ada foto semua. Cuma dari tahun ke tahun selalu ada foto selfie, ada yang ukurannya kecil 2x3, itu sudah diusahakan ditelepon dan email, tapi tak direspons apa-apa, tapi yang rugi kan yang bersangkutan. Mudah-mudahan wajahnya masih kelihatan dari wajah yang sebenarnya,” lanjut Asep.
Jika ada peserta yang wajah aslinya berbeda dengan yang di foto kartu ujian, panitia akan menelitinya. Peserta juga akan diminta untuk menunjukkan dokumen pribadinya seperti KTP, SIM, dan lainnya.
“Dan peserta itu harus bisa menunjukkan dokumen asli dia, apakah KTP, SIM, dan sebagainya,” tambah Arry Bainus.
Selain itu, pihaknya juga menerapkan sejumlah aturan untuk mengantisipasi berbagai praktik kecurangan peserta UTBK. Bahwa panitia melarang pihak luar masuk ke ruang ujian, misalnya pejabat yang ingin meninjau pelaksanaan ujian. Adanya pihak luar yang masuk ruang ujian dikhawatirkan menjadi peluang terjadinya kecurangan.
ADVERTISEMENT
“Pada UTBK dilarang baik pejabat maupun wartawan masuk di ruangan ujian kecuali pengawas, teknisi, dan peserta. Jadi pejabat juga di luar. Karena percuma sistem sekuriti dari sisi IT tidak bisa menjamin kalau secara fisik kebocorannya. Jadi mohon perhatian dan pengertiannya,” katanya.
Sebelum mengakses soal ujian, peserta juga akan diminta menyetujui disclaimer yang ada di layar komputer. Disclaimer ini menyatakan jika peserta curang maka ujuannya akan dibatalkan.
“Jadi secara hukum kita diamankan diclaimer. Jadi jangan coba-coba untuk UTBK ini ada kecurangan,” tandasnya. (Iman Herdiana)