Konten Media Partner

Direktur IFI Bandung: Pameran yang Mengkolaborasikan Rupa dan Musik Itu Sulit

12 Agustus 2018 8:26 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur IFI Bandung: Pameran yang Mengkolaborasikan Rupa dan Musik Itu Sulit
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pameran Visual Strikes 1 di Institut Français Indonesia - Bandung. (Ananda Gabriel)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Direktur Institut Français Indonesia (IFI) Bandung Melanie Martini-Mareel mengaku terkesan dengan pameran Visual Strikes 1. Menurutnya, pameran yang menampilkan 8 karya perupa yang biasa menghiasi perwajahan skena musik independen di Bandung ini punya keindahan yang luar biasa.
"Pertama, ini merupakan pameran yang sangat bagus yang mengkolaborasikan seni rupa dan musik independen di Bandung. Karena seperti Anda tahu Bandung salah satu kota yang terkenal dengan kota musik di Indonesia," kata Melanie kepada Bandungkiwari ditemui di Galeri IFI Bandung, Jumat (10/8/2018).
Melanie mengaku senang dengan antusias orang-orang yang menghadiri pembukaan pameran.
Menurutnya, tidak mudah bagi penyelenggara untuk menggabungkan seni rupa dengan musik. Berdasarkan pengalamannya, pameran dengan tema seperti ini sangat jarang digelar.
ADVERTISEMENT
"Agak jarang karena itu agak susah sebenarnya, musik tidak bisa dipamerkan seperti karya seni. Musik harus ditonton dan didengar jadi untuk dipamerkan itu sangat sulit," tuturnya.
Alih-alih mengagumi karya-karya di pameran ini, Melanie bercerita tentang pengalaman di kampung halamannya. Ia pernah melihat di Paris ada museum yang secara khusus memamerkan musisi dengan seni.
"Saya lihat di Prancis ada museum yang buka tentang musik bagaimana kami pamerkan musik. Contohnya, ada satu pameran tentang David Bowie. Bagaimana kita bisa bicara tentang David Bowie dalam satu museum dan itu sangat menarik," bebernya.
Melanie mengaku, sejak ia berada di Bandung, baru kali ini ada pameran dengan tema yang sangat spesifik seperti saat ini.
"Saya kira sejak saya di Bandung ini yang pertama kali ada pameran yang menggabungkan seni rupa dan musik. Yang paling saya suka karya kolase dan komik," ungkapnya. (Ananda Gabriel)
ADVERTISEMENT