Robert: Ezechiel Bisa Melupakan Kegagalan Eksekusi Penalti

Konten Media Partner
21 September 2019 11:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Persib Bandung Ezechiel N'Douassel saat menjalani latihan jelang laga melawan Persija di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (9/7). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Persib Bandung Ezechiel N'Douassel saat menjalani latihan jelang laga melawan Persija di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (9/7). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Striker andalan Persib Bandung, Ezechiel N'Douassel, gagal mengeksekusi penalti di laga melawan Semen Padang, Rabu (18/9/2019) lalu. Laga tersebut berakhir imbang 1-1.
ADVERTISEMENT
Kegagalan tersebut masih membekas dalam benak striker asal Chad, Afrika, itu. Pelatih Robert Rene Alberts pun mengungkap pemain bernomor punggung 10 di Persib itu juga kecewa berat lantaran gagal mengeksekusi penalti.
Namun sang pelatih sudah punya cara agar Ezechiel segera bangkit dari kegagalannya sebagai eksekutor. "Jika Ezechiel merasa tertekan, itu tugas saya untuk memastikan dia bisa mengatasi itu," kata Robert usai memimpin latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (20/9/2019) lalu.
Robert mengakui, di musim lalu sang pemain bisa mencetak banyak gol. Hal itu berbeda dengan musim ini. Namun, satu kesalahan membuat banyak pihak bereaksi besar pada Ezechiel. Ini tentu bisa dipahami.
"Itu hanya reaksi dan saya yakin mereka tetap mendukung tim untuk laga berikutnya," kata pelatih asal Belanda itu.
ADVERTISEMENT
Mantan pelatih PSM Makassar itu secara langsung bicara pada Ezechiel untuk memastikan anak asuhnya tidak terpengaruh dengan apapun yang terjadi di luar lapangan.
"Karena kami semua tahu Ezechiel itu kuat dan bisa melupakan itu. Inilah sepak bola, saat dia melepaskan peluang itu maka harus menerima konsekuensinya. Tapi dia adalah profesional, jika mencetak gol dia akan menjadi pahlawan," ucap Robert.
Sementara kritik kepada Ezechiel, menurut Robert, akan membuatnya semakin kuat dan berusaha menunjukan permainan maksimal. Sehingga tak lagi kritikan, namun sanjungan akan dilontarkan para suporter.
"Jadi pemain harus paham dengan reaksi dari suporter jika tidak bisa meraih poin penuh. Tapi seperti saya katakan, suporter juga harus respek dan harus terus selalu mendukung tim maupun individu pemain," kata Robert. (Ananda Gabriel)
ADVERTISEMENT