Festival Seni Dunia di Bandung Dijanjikan Bakal Catatkan Rekor

Konten Media Partner
20 Juli 2018 12:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Festival Seni Dunia di Bandung Dijanjikan Bakal Catatkan Rekor
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pameran seni di Bandung. (Foto: Agus Bebeng/Bandungkiwari)
BANDUNG, bandungkiwari - Kepala Seksi Pengembangan Produk Budaya dan Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Titin Kuswiatin, mengungkapkan dalam perhelatan Bandung International Art Festival (BIAF) nanti bukan hanya menampilkan pagelaran seni. Namun, juga turut dilakukan pemecahan rekor menari secara massal.
ADVERTISEMENT
Titin menuturkan, pelaksanaan menari secara massal akan dilakukan pada hari ketiga, 29 Juli 2018. Dia menyebutkan sebanyak 2.500 penari bakal ikut terlibat dalam pemecahan rekor tersebut.
“Nantinya mereka akan menari bersamaan di CFD (Car Free Daya) Dago dengan tarian Sunda jaipongan dan diringi lagu Daun Pulus Keser Bojong, ciptaan Gugum Gumbira," ucap Titin di Taman Sejarah, Bandung, Kamis (19/7/2018).
Kemudian Titin mengungkapkan bahwa pemilihan tema tarian merupakan apresiasi terhadap Gugum Gumbira, sebagai pencipta tari jaipongan Daun Pupil Keser Bojong. Dengan keikutsertaan pengunjung di BIAF 2018 nanti diharapkan bisa mencapai 3.000 orang yang berpartisipasi menari bersama.
Titin menyatakan dalam acara menari massal menjadi kesempatan untuk memperkenalkan jaipongan sebagai kesenian khas dari Tatar Sunda, khususnya Kota Bandung. Hal ini juga sekaligus untuk mempromosikan pariwisata Kota Bandung kepada dunia internasional.
ADVERTISEMENT
"29 (Juli) menari bersama, kita sebelumnya sudah persiapakan instruktur untuk melatih dulu supaya gerakannya seragam. Masing-masing kontingen tampil 28 (Juli) bareng-bareng nari 29 (Juli). Ikut melestarikan seni budaya di Kota Bandung dan menjadikan Kota Bandung sebagai pusat kebudayaan," ungkapnya.
Sebelumnya, tarian serupa juga sudah pernah dilakukan secara massal. Namun Titin mengklaim dalam BIAF 2018 ini pesertanya akan jauh lebih banyak dengan ditambahkan keterlibatan dari pengunjung umum.
"Jumlah peserta 2.500 penari, dulu sebelumnya kita tidak dirangkaikan dengan BIAF, kita pernah melaksanakan tarian ini 1.700 penari dan itu mendapatkan rekor ORI, dalam acara Bandung Ayo Menari, sekarang kita akan memecahkan rekor ORI juga," katanya. (Utara Jaya)