Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Foto: Cerita Murid SD yang Sekolahnya Dijebol Banjir
2 April 2019 14:51 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Senin sore (1/4), hujan sedang turun deras-derasnya. Saat itu, Dika dan Mesi, siswa kelas 5C SDN Aji Tunggal, Kelurahan Pasir Endah, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung, beserta teman-teman sekelasnya sedang belajar di kelas. Tiba-tiba, terdengar bunyi reruntuhan.
Mesi dan Dika belajar di lantai dua, sehingga belum menyadari kalau hujan deras tersebut menimbulkan luapan sungai di belakang sekolah, dan menjebol tembok perpustakaan dan Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Mereka baru menyadarinya ketika terdengar teriakan panik dan bunyi air bah dari lantai bawah.
“Sebelum jam 16.00 terdengar bunyi robohan dari arah perpustakaan,” tutur Mesi, diamini teman sekelasnya, Dika, saat ditemui Bandungkiwari di jalan depan SDN Aji Tunggal, Selasa (2/4).
Keduanya mengaku syok saat banjir tiba-tiba melanda dan menjebol tembok sekolah. Beruntung, tempat belajar mereka di lantai dua, sehingga tidak terjebak seperti teman-temannya yang belajar di lantai dasar. Anak-anak yang terjebak berhasil dievakuasi warga sekitar.
Dika dan Mesi tak menyangka banjir akan datang sebesar itu. Pada musim hujan, biasanya banjir hanya menggenangi halaman, lapangan, jalan atau gang di depan SDN Aji Tunggal. Keduanya berharap agar sekolahnya dapat segera diperbaiki, sehingga mereka bisa kembali sekolah.
ADVERTISEMENT
Saat ini, semua proses kegiatan belajar di SD tersebut diliburkan. Para petugas dan relawan masih melakukan pembersihan lumpur dan benda-benda yang berserakan terbawa air hampir di setiap penjuru kelas yang memiliki dua lantai.
Pembersihan material banjir dilakukan dengan alat berat. Proses pembersihan dilakukan petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung yang dibantu oleh dinas terkait, relawan, TNI, dan polisi setempat.
Bagian sekolah yang rusak parah adalah ruang perpustakaan dan UKS, kemudian ada juga sejumlah dinding kelas yang jebol, serta jendela-jendela yang pecah lantaran dipakai untuk evakuasi.
Ruang kelas lainnya yang berada di lantai dasar hampir semuanya terkena banjir dan lumpur. Banyak bangku, buku-buku, sepatu, rak-rak buku, dan perlengkapan sekolah lainnya yang kotor karena lumpur.
(Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT
Live Update