Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Foto Pembubaran Diskusi Buku Ahmadiyah oleh Ormas di Bandung
6 Januari 2019 13:35 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
ADVERTISEMENT
Foto-foto pembubaran diskusi dan peluncuran buku yang digelar oleh Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Masjid Mubarak, Jalan Pahlawan, Bandung. (Utara Jaya)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Pada awal tahun 2019, terjadi pembubaran acara diskusi dan peluncuran buku Haqiqatul Wahy yang digelar oleh Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Masjid Mubarak, Jalan Pahlawan, Bandung, Sabtu (5/1/2019).
Meski judul acara berbau akademik dan ilmiah, massa yang mengatasnamakan Paguyuban Pengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menginginkan acara dibubarkan. Paguyuban Pengawal NKRI merupakan gabungan puluhan organisasi kemasyarkatan (Ormas).
Massa berpegangan pada Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Barat No. 12 Tahun 2011 dan SKB 3 Menteri Nomor 3 Tahun 2008 tentang pelarangan penyebaran ajaran Ahmadiyah, peraturan yang dinilai diskriminatif oleh para pegiat Hak Asasi Manusia (HAM).
Massa dilengkapi 'mobil komando' untuk demonstrasi, membawa bendera bertuliskan kalimat tauhid, dan sejumlah kertas bertuliskan penentangan terhadap Ahmadiyah. Massa berorasi sambil diiringi dengan acungan tangan.
ADVERTISEMENT
Ahmadiyah merupakan kelompok minoritas yang kerap mengalami persekusi di dunia maupun di Indonesia, tak terkecuali di Bandung yang menyandang predikat kota HAM.
Datangnya kelompok pengunjuk rasa ini mendapat pegawalan dari petugas kepolisian dan TNI. Petugas berjaga di dalam dan luar masjid. Tujuannya agar massa yang berdemonstrasi tidak merangsek maju ke dalam masjid yang menjadi tempat diskusi.
Polisi juga menutup ruas Jalan Pahlawan sebelah barat yang mengarah dari Jalan Suci menuju ke Jalan Cikutra.
Acara diskusi tersebut dijadwalkan pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB. Namun atas desakan massa, diskusi akhirnya bubar pukul 10.30 WIB.
Peserta diskusi perlahan meninggalkan masjid dengan kawalan kepolisian. Sementara massa menghentikan aksinya pukul 11.00 WIB. (Iman Herdiana/Utara Jaya)
ADVERTISEMENT