Hindari Kecelakaan, PT KA Bandung Benahi Wesel Serentak

Konten Media Partner
8 Februari 2018 6:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hindari Kecelakaan, PT KA Bandung Benahi Wesel Serentak
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Petugas tengah membenahi wesel di salah satu jalur kereta api di Stasiun Bandung, Rabu (7/2/2018) (Foto-foto:dok. PTKA)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - PT Kereta Api Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung melakukan perbaikan dan perawatan wesel secara serentak untuk menghindari kecelakaan serta menjaga keselamatan perjalanan kereta api di kawasan Stasiun Bandung. Wesel adalah alat untuk memindahkan kereta api dari jalur satu ke jalur lainnya. Teknis alat tersebut untuk mengalihkan pergerakan roda ke jalur yang telah direncanakan.
Menurut Executive Vice President PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Saridal, wesel menjadi salah satu alat penting dalam pengoperasian kereta api. Sehingga kehandalan alat tersebut harus terus ditingkatkan.
"Hari ini dilakukan perawatan dan perbaikan tiga wesel," kata Saridal dalam keterangan tertulisnya, di Bandung, Rabu (7/2/2018).Total wesel sendiri yang ada di Stasiun Bandung kata Saridal, sebanyak 69 unit.
ADVERTISEMENT
Saridal menjelaskan perawatan dan perbaikan itu meliputi penukaran lidah, perbaikan motor, perbaikan lebar jalur, perbaikan lidah yang aus dan angkatan (wesel). Saridal menambahkan perawatan dan perbaikan wesel di Stasiun Bandung akan terus dilaksanakan berkala sampai seluruhnya rampung.
PT KA Daop 2 Bandung mengklaim telah rutin melaksanakan kegiatan Gerakan Memeriksa Melaksanakan Perawatan Prasarana Serentak atau Gempar. Fokus gerakan Gempar adalah pemeriksaan, perawatan, dan normalisasi prasarana secara rutin sebanyak dua kali dalam sepekan. "Jadi di jalur kereta api itu banyak komponennya dan semuanya selalu dalam perawatan dan pengawasan rutin,” ujar Saridal.
Perawatan dan pemeriksaan rutin wesel yang dilakukan oleh PT KA Daop 2 Bandung itu terus dilakukan usai terjadi anjloknya rangkaian kereta api Argo Parahyangan jurusan Jakarta - Bandung di jalur 6, sekitar 60 meter sebelum pemberhentian di Stasiun Bandung, pada 24 Januari lalu. Tak ada korban jiwa dan perjalanan kereta lain tak ada yang terganggu. (Arie Nugraha)
ADVERTISEMENT