Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Ingin Hindari Macet Bandung-Garut? Jalan Cijapati Alternatifnya
6 Juni 2019 14:29 WIB
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Pengguna lalu lintas diharapkan memilih jalur alternatif untuk menghindari kemacetan di Jalan Bandung-Garut, yaitu Jalan Raya Nagreg, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.
ADVERTISEMENT
Jalur alternatif yang menghubungkan Bandung dengan Garut tersebut adalah Jalan Cijapati. Jalan ini menghubungkan kawasan Gedebage, Sapan, Majalaya, Cijapati hingga ke Kadungora, Garut.
“Betul, jalur Cijapati kondisinya bagus. Bisa dugunakan sebagai jalur alternatif untuk yang menuju Garut atau sebaliknya,” kata Kasat Lantas Polres Bandung, Ajun Komisaris Hasby Ristama, saat dihubungi, Kamis (6/6).
Jalur Cijapati sendiri kondisi jalannya sudah bagus. Namun ada sedikit mengalami kerusakan dan bergelombang. Bagi pemudik yang melintasi jalan ini harus berhati-hati karena kontur jalan menanjak dan menurun. Banyak tikungan tajam dan rawan longsor.
Diberitakan sebelumnya, perkembangan situasi arus lalu lintas di jalur mudik Cileunyi-Nagreg yang termasuk wilayah hukum Polres Bandung, pada Kamis siang mengalami kepadatan.
Di jalur Cileunyi, titik kemacetan terjadi di putaran 1, putaran 2 dan pertigaan Cibeusi-Cileunyi. Untuk antrian sampai dengan KM 152 dalam Tol Cileunyi. Sedangkan kepadatan sudah mencapai tiga kilometer.
ADVERTISEMENT
“Cara bertindak yang dilaksanakan yaitu penarikan manual pengaturan arus lalu lintas dan penggunaan card reader tol untuk mempercepat, dan gate tol yang digunakan sebanyak 10 gate,” kata Hasby.
Sedangkan di jalur Nagreg, titik kepadatan terjadi di Pasar Limbangan dan Pasar Kadungora Kabupaten Garut. Untuk antrian sampai dengan Parakan Muncang Rancaekek wilayah hukum Polres Bandung 18 km kepadatan.
Pemberlakuan satu arah pun dilakukan dari arah barat ke timur atau Bandung menuju Garut dan Tasikmalaya. Sistem tersebut sudah diterapkan sejak pukul 08.00 WIB.
“Sampai siang ini kita sudah lakukan tujuh kali one way. Sebanyak tiga one way di Leles dan empat kali di Limbangan,” ujar Hasby. (Ananda Gabriel)
ADVERTISEMENT