Konten Media Partner

Juli 2019, Pesawat N291 Nurtanio Ditargetkan Dilepas ke Pasar

5 Februari 2018 22:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juli 2019, Pesawat N291 Nurtanio Ditargetkan Dilepas ke Pasar
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pesawat N219 Nurtanio sedang diuji terbang di atas langit Kota Bandung. (Foto-foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Pesawat N219 Nurtanio merupakan pesawat penumpang berkapasitas 19 orang dengan dua mesin turboprop yang mengacu kepada regulasi CASR Part 23.
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) melakukan uji terbang perdana pesawat ini pada tanggal 16 Agustus 2017. Hingga Februari (2/2/2018) pesawat ini masih menjalani serangkaian pengujian sertifikasi. Proses sertifikasi merupakan proses penting untuk menjamin keamanan dan keselamatan karena akan digunakan oleh customer dan masyarakat umum.
Pesawat N219 punya kemampuan lepas landas di landasan pendek sehingga akan menjadi konektivitas antarpulau terutama di wilayah Perintis. Proses rancang bangun, pengujian, sertifikasi hingga nantinya akan dilakukan proses produksi menjadi bukti hasil karya anak bangsa.
Juli 2019, Pesawat N291 Nurtanio Ditargetkan Dilepas ke Pasar (1)
zoom-in-whitePerbesar
“Proses sertifikasi ini proses panjang, dan salah jika dianggap hanya terbang lalu dapat sertifikasi. Kita mesti buktikan ke Kementerian Perhubungan, dalam hal ini DGCA (Directorate General of Civil Aviation) bahwa semua aspek-aspek keselamatan dari pesawat ini terjamin. Kalau ada yang kurang baik, harus kita perbaiki dulu. Itu inti dari sertifikasi”, tambah Andi Alisjahbana, dalam siaran pers yang dikeluarkan PT DI.
ADVERTISEMENT
Tahun 2019 nanti, pesawat pertama N219 Nurtanio ditargetkan siap dilempar ke pasar, dengan First Launch Customer di awal Juli tahun 2019 yaitu PT Pelita Air Service. “N219 Nurtanio sudah diminta dan diarahkan oleh Ibu Menteri BUMN. Rencananya Pelita Air Service menjadi First Launch Customer”, kata Ade Yuyu Wahyuna, Sekretaris Perusahaan PTDI.
Pesawat N219 nantinya akan diproduksi secara bertahap. Pada awalnya akan diproduksi 6 unit dengan menggunakan kapasitas produksi eksisting, kemudian dengan menjalankan sistem automasi pada proses manufacturing, secara bertahap kemampuan delivery akan terus meningkat sampai mencapai 36 unit per tahun. (rana akbari fitriawan)