Kapolsek Ibun Jadi Tukang Ganjal Saat Mobil Pemudik Mogok

Konten Media Partner
9 Juni 2019 16:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas membantu mobil pemudik yang melintas di Kamojang-Garut. (Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas membantu mobil pemudik yang melintas di Kamojang-Garut. (Istimewa)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Ibun, Inspektur Satu Carsono mendadak jadi tukang ganjal mobil ketika kendaraan pemudik mengalami mogok saat menempuh jalur alternatif Jalan Kamojang, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung.
ADVERTISEMENT
Carsono dan personelnya dari Polsek Ibun yang bersiaga di jalur tersebut, mendapati sejumlah kendaraan yang tidak kuat naik tanjakan. Jalan alternatif menuju Garut tersebut memang dikenal curam.
Akibatnya, ia beserta personel Polsek Ibun, Sat Pol PP dan Dishub serta para relawan, setiap harinya siap siaga di Jalan Kamojang.
Carsono mengaku, saat melihat kendaraan yang tidak kuat naik, ia bersama petugas lain segera menuju mobil sambil membawa ganjal kayu. Ganjal tersebut langsung dimasukkan di bagian roda ban, untuk menahan kendaraan agar tidak mundur.
“Jadi dikhawatirkan kendaraan yang mogok dapat menghambat laju kendaraan lainnya. Selain itu sangat membahayakan kendaraan lainnya yang berada di belakangnya,” kata Carsono, saat dihubungi, Minggu (9/6).
Menjadi tukang ganjal dadakan selama Ops Ketupat Lodaya 2019, dinikmati oleh Carsono dan kawan-kawan. Meski siang dan malam melaksanakan tugas jaga tanpa mengenal lelah demi kelancaran lalu lintas.
ADVERTISEMENT
“Saya merasa sangat bahagia saat para pemudik bisa pulang ke kampung halamannya untuk berkumpul dengan keluarganya,” ujarnya.
Namun, jika terjadi mogok pihaknya mengimbau kepada penumpang untuk segera turun. Sebab banyak kendaraan yang tak kuat menanjak di tanjakan Kamojang-Ibun, terutama di sekitar kawasan tempat pemakaman umum Patrol dan SDN Patrol.
“Selain melakukan pengganjalan dan mendorong kendaraan, juga menurunkan penumpang untuk melancarkan lalu lintas kendaraan,” katanya. (Ananda Gabriel)