Konten Media Partner

Menyoal Foto Presiden dan Wapres Ditutup Kertas di SDN 85 Ciumbuleuit

17 Mei 2018 4:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menyoal Foto Presiden dan Wapres Ditutup Kertas di SDN 85 Ciumbuleuit
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Sebuah unggahan foto dari akun Satyowati Pancasiwi di media sosial Facebook mendadak ramai diperbincangkan.‎ Dalam foto tersebut menampilkan dinding suatu ruangan di mana terdapat bingkai foto Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun bingkai itu ditutupi kertas putih, sehingga tidak terlihat baik Presiden maupun Wakil Presiden.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan foto unggahannya, Satyowati kem‎udian menyebutkan bahwa foto yang menampakan dinding ruangan kelas itu berada di SDN 85 Ciumbuleuit, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung.
"Di SDN 085 Ciumbuleuit Bandung ini entah mengapa foto Presiden dan Wakil Presiden ditutupi dengan kertas, seperti yang tampak di foto. Di sekolah yang pendanaannya ditanggung oleh negara, guru-gurunya juga digaji oleh negara, diajarkan untuk tidak menghormati Kepala Negara. Ironis!" tulis Satyowati dalam foto unggahannya di Facebook, Minggu (13/5).
Akun Satyowati Pancasiwi mengunggah dua foto. Foto pertama ialah dua bingkai foto yang kedua-duanya ditutupi kertas. Foto kedua, dua bingkai foto namun pada bingkai foto Presiden Joko Widodo kertas penutupnya sedikit tersingkap.
Menyoal Foto Presiden dan Wapres Ditutup Kertas di SDN 85 Ciumbuleuit  (1)
zoom-in-whitePerbesar
Di samping memberikan pernyataan soal penutupan foto dua pemimpin negara, Satyowati ‎juga menulis tentang aturan di SDN 85 Ciumbuleuit. Dikatakan bahwa para siswa perempuan wajib mengenakan jilbab.
ADVERTISEMENT
"Satu lagi yang aneh di sekolah negeri satu ini, siswi-siswinya wajib berjilbab sejak masuk kelas 4. Eh, ini sekolah negeri lho, bukan sekolah swasta Islam," tulisnya.
Ketika didatangi ke lokasi pada Kamis (17/5), SDN 085 Ciumbuleuit sedang memasuki masa libur guna menghadapi jelang bulan Ramadhan. Di sekolah yang berada di Jalan Bukit Raya itu pun hanya terdapat seorang penjaga.
Ketika menghubungi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung untuk meminta klarifikasi, Sekertaris Disdik, Mia Rumiasari kemudian mengirimkan pesan yang berisi pernyataan dari Kepala Sekolah SDN 85 Ciumbuleuit, Sri Sukoati.
Berikut isi pernyataan klarisikasi dari Kepala Sekolah SDN 85 Ciumbuleuit, Sri Sukoati‎:
Tulisan saya ini untuk mengklarifikasi atas tulisan sdri Setyowati Pancasiwi tentang SDN 085 Ciumbuleuit.
ADVERTISEMENT
Saya KS SDN 085 Ciumbuleuit , ingin menjelaskan bahwa penutupan foto Presiden dan Wakil hanya dlm rangka Sterilisasi ruangan ketika Ujian ,terutama USBN dari hal yg memungkinkan bisa membantu siswa dlm menjawab soal, krn kami tdk ingin ada kecurangan dlm pelaksanaan USBN (kami sangat menjunjung nilai kejujuran) , jika masih terpasang krn petugas belum sempat mencopotnya kembali.
Mengenai aturan mewajibkan menggunakan jilbab bagi kls 4- 6 itu tidak benar. karena sampai saat ini masih banyak siswa yg tidak menggunakannya, kalaupun mereka yg sdh menggunakan itu karena kesadaran mereka sbg muslimah utk menutup aurat, selain itu mereka mungkin saja mencontoh orang tua, guru" di SDN Ciumbuleuit yg kebanyakan muslimah dan menyadari kewajiban sebagai muslimah dalam menutup aurat. Jadi bukan dipaksa dengan aturan sekolah . Kami tidak pernah memberikan sanksi kepada siswa yg tidak berjilbab, bahkan kami tidak memaksa guru untuk menggunakan jilbab.
ADVERTISEMENT
Jadi mohon kepada sdri Setyowati untuk meralat tulisannya , saya dan guru" lebih tahu apa yang ada di sekolah kami, sedangkan anda hanya mencuri tahu sedikit saja dengan memotret secara diam" tanpa seizin tuan rumah .
Smg facebooker tdk terpengaruh dgn tulisan Setyowati. P
Alangkah terpujinya anda menulis hal" yg jelas kebenarannya, karena anda seorang intelek,
Trm kasih. (Utara Jaya)