Kuliner Khas Sunda untuk Korban Gempa Sulteng

Makanan khas kentang mustopa untuk korban gempa Sulteng. (Utara Jaya)

BANDUNG, bandungkiwari - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PKS Kota Bandung ogah ketinggalan untuk memberikan bantuan kepada korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng). Bantuan yang dikirimkan ini berupa makanan khas Sunda, yakni kentang mustopa sebanyak 3,5 kuintal.

Bidang Perempuan Ketahanan Keluarga DPD PKS Kota Bandung, Siti Nurjanah mengatakan bahwa 3,5 kuintal kentang mustopa tersebut buatan para kader yang aktif berkegiatan di Sekolah Ibu. Dia menyebutkan ribuan kader yang berkecimpung di 183 unit Sekolah Ibu ikut berpartisipasi menyunbangkan kentang mustopa.

"Kami kordinasi di sana karena sedang bencana yang diperlukan adalah makanan yang bisa langsung dimakan, artinya tidak perlu dimasak, tanpa perlu ada gas lagi dan sebagainya jadi bisa langsung di konsumsi," kata Siti di Bandung, Kamis (11/10/2018).

Bidang Perempuan Ketahanan Keluarga DPD PKS Kota Bandung, Siti Nurjanah. (Utara Jaya)

Selain instan, Siti menyatakan pertimbangan lain untuk pemilihan olahan kentang ini juga dikarenakan memiliki daya tahan dalam jangka waktu cukup lama.

"Kalau tertutup kemasannya, kentang mustopa ini bisa tahan sampai 6 bulan. Kalau dibuka juga dua hari masih tetap renyah. Kelihatannya kalau dikirim ke sana kayanya akan habis cepet juga," tambahnya.

Siti melanjutkan, kentang mustopa juga merupakan salah satu penganan khas Jawa Barat. Sehingga, dia berharap para korban bencana bisa ikut menikmati rasa khas dari kuliner sunda.

Kentang mustopa sebanyak 3,5 kuintal ini rencananya langsung dikirimkan pada Kamis (11/10/2018) ini menggunakan cargo. Dikarenakan akses ke lokasi yang masih belum optimal, maka bantuan akan dikirimkan melalui Sulawesi Selatan.

"Kentang mustopa merupakan makanan khas Jawa Barat atau sunda, ini juga mudah dibuatnya terbukti dalam waktu lima hari semua yang terkumpul tiga kuintal atau lebih dari 300 kilo, dan sudah dipacking jadi tinggal di distribusi," katanya. (Utara Jaya)