Liburan Sekolah, ke Tahura Djuanda Saja

Konten Media Partner
21 Desember 2018 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Liburan Sekolah, ke Tahura Djuanda Saja
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Taman Hutan Raya (Tahura) Djuanda, Bandung. (Foto-foto: Iman Herdiana)
BANDUNG, bandungkiwari Selain dikenal pusat wisata kuliner dan fashion, Bandung juga memiliki destinasi alam Taman Hutan Raya (Tahura) Djuanda, Bandung. Taman hutan konservasi pertama di Indonesia ini terletak di ujung jalan Ir Djuanda, posisinya dekat dengan goa Belanda Dago Pakar.
ADVERTISEMENT
Tahura Djuanda dapat diakses melalui Jalan Ir H Djuanda (Dago) Bandung, posisinya berada di Dago atas. Sebagaimana namanya, Tahura Djuanda adalah hutan yang banyak ditumbuhi pohon-pohon tinggi, ada juga tumbuhan langka seperti bunga bangkai dan beberapa hewan ternak seperti kelinci.
Kepala Balai Tahura Djuanda, Lianda Lubis mengatakan, mayoritas pengunjung taman ini memang anak sekolah. “75 persen pengunjung anak sekolah,” kata Lianda, di Tahura Djuanda, Bandung, baru-baru ini.
Liburan Sekolah, ke Tahura Djuanda Saja (1)
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung lainnya berasal dari kalangan umum. Di antara pengunjung, banyak yang menanyakan mengapa taman tersebut dinamakan Djuanda. Lianda kemudian menceritakan kunjungan sesepuh Jawa Barat Letjen (Purn) TNI Solihin GP atau Mang Ihin, Gubernur Jabar periode 1970-1975.
Berdasarkan keterangan dari Mang Ihin, tutur Lianda, awalnya Tahura akan dinamai Solihin GP atau Letjen (Purn) Mashudi yang menjabat Gubernur Jabar sebelum Mang Ihin. “Tapi masyarakat Jabar itu sangat tidak ingin namanya dikedepankan selama beliau masih hidup, jadi kami memilih nama sesepuh yang lebih senior dari kami unuk kawasan ini,” tutur Lianda, menirukan keterangan dari Mang Ihin.
ADVERTISEMENT
Maka diusulkanlah nama Djuanda ke Presiden Soeharto. Mendapat usulan itu, pemimpin Orde Baru tersebut manggut-manggut tanda setuju. “Maka datanglah waktu itu Pak Harto tahun 80-an. Selama dua tahun berikutnya ini booming, pengunjung luar biasa, baru tahu Djuanda, bukan Goa Pakar,” kata Lianda.
Liburan Sekolah, ke Tahura Djuanda Saja (2)
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian Tahura dilakukan 14 Januari 1985 bertepatan dengan tanggal dan bulan kelahiran Ir. H. Djuanda. Nama Djuanda diambil dari tokoh nasional Ir Djuanda, Perdana Menteri Indonesia era sistem parlementer zaman Sukarno. Djuanda juga mencetuskan Deklarasi Djuanda tentang kesatuan wilayah laut dan daratan Indonesia.
“Tahura ini pertama di Indonesia yang diresmikan oleh Presiden Soeharto, setelah itu kita punya 34 taman hutan raya. Tahura yang lain namanya diambil dari nama pahlawan daerah masing-masing. Misalnya di Padang ada THR Bung Hatta,” terang Lianda.
Liburan Sekolah, ke Tahura Djuanda Saja (3)
zoom-in-whitePerbesar
Kelebihan Tahura Djuanda selain sebagai hutan konservasi juga memiliki Museum Djuanda. Di dalamnya terdapat replika peninggalan Djuanda. Sebelumnya benda peninggalan Djuanda tesebut asli. Namun pihak tahura kemudian menyerahkan benda yang asli ke Museum Nasional.
ADVERTISEMENT
Rencananya, Tahura Djuanda akan diperluas menjadi 3.000 hektar. “Jadi kita punya tempat yang lebih besar di Bandung sebuah kawasan konservasi, kalau 3.000 hektar kan terasa konservasinya, kalau sekarang yang terasa wisatanya saja,” ucapnya. (Iman Herdiana)