Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
LRT Stasiun Bandung - Tegalluar Ditargetkan Beroperasi Tahun 2021
10 Desember 2019 12:31 WIB
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) sepanjang 16,2 meter dari Stasiun Bandung menuju Tegalluar ditargetkan mulai beroperasi dua tahun mendatang. Sekitar 2 kilometer dari jalur tersebut merupakan jalur layang atau elevated yang dikerjakan tidak hanya oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI), melainkan dilakukan secara konsorsium.
ADVERTISEMENT
Proyek ini melewati empat stasiun, yaitu Stasiun Tegalluar, Stasiun Al-Jabbar (Cimekar), Laswi, dan Stasiun Bandung yang berada di Jalan Kebon Kawung. Tegalluar sendiri merupakan stasiun awal Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang menuju ke Jakarta.
"Warga yang mau ke Jakarta rutenya adalah ke Stasiun Kebon Kawung dulu, kemudian naik LRT menggunakan jalan existing kereta api ke Tegalluar, baru 40 menit ke Jakarta sesuai jadwal," ujar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Senin (9/12).
Meski begitu, salah satu stasiun yang akan dilewati, yaitu stasiun yang direncanakan akan berada di depan Masjid Al-Jabbar, baru akan dibangun. "Nanti kawasan itu menjadi wisata religi, Masjid Al-Jabbar, dan wisata olahraga, GBLA. Juga koneksi ke Tegalluar," imbuh Emil.
ADVERTISEMENT
"Rute fix-nya itu kan sekarang sudah ada Stasiun Cimekar Lama, di jalur existing. Stasiunnya akan digeser sedikit mendekati Al-Jabbar. Kemudian, dia akan mengikuti jalur itu, melingkar kayak semacam busur, kemudian ke Tegalluar, ke Stasiun KCIC," jelas Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Hery Antasari.
Jalur kereta ini ditargetkan akan selesai di pertengahan atau akhir tahun 2021. Mengingat, proyek KCIC sendiri juga ditargetkan akan selesai pada tahun 2021. "Dari sekarang sudah kita mulai dengan perizinan, karena semua kan bergantung perizinan," kata Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro.
Hery pun menambahkan, selain perizinan, berbagai hal lainnya pun sudah mulai dikerjakan. Di antaranya adalah pendataan hingga kesesuaian ruang.
Proyek jalur kereta Stasiun Bandung - Tegalluar ini pun tidak terlepas dari pembebasan lahan. Emil menyebutkan, terdapat lahan yang perlu dibebaskan, yaitu lahan yang berada di belakang GBLA.
ADVERTISEMENT
"Karena itu rute Tegalluar sebelum ke jalur kereta kan lewat tanah kosong di situ," ujarnya. Meski begitu, ia optimis tidak ada lahan yang digunakan oleh masyarakat di daerah tersebut. (Assyifa)