Mangut Iwak Pe, Hidangan Kuah Beraroma Ikan Asap Kaya Rempah

Konten Media Partner
17 Desember 2018 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mangut Iwak Pe, Hidangan Kuah Beraroma Ikan Asap Kaya Rempah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Menu Iwak Pe di warung makan Gombal Asap, Jalan Jalaprang No 4 Bandung. (Mega Dwi Anggraeni)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Aroma ikan asap muncul terbawa kepulan asap yang keluar dari kuah dengan warna kekuningan. Potongan tempe juga menjadi pelengkap hidangan gurih kaya rempah ini. Sementara jika ingin menambah sedikit sensasi pedas, beberapa rawit merah dalam piring saji bisa dilumatkan sendiri dengan sendok. Mangut Iwak Pe pun siap disantap bersama nasi panas.
Sebenarnya, mangut atau lodeh merupakan makanan rumahan yang umum di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Para ibu rumah tangga biasa mengolah kembali bahan makanan yang sudah tidak segar supaya bisa tetap dinikmati. Caranya, dengan menambahkan berbagai bumbu dapur dan tentu saja santan sebagai kunci cita rasa mangut.
“Santan sengaja ditambahkan supaya rasanya gurih dan masakan jadi lebih enak,” kata Cicilia Dewi Sartika, pemilik warung makan Gombal Asap, Jalan Jalaprang No 4 Bandung.
ADVERTISEMENT
Khusus di warungnya, perempuan yang akrab disapa Cicil ini tentu saja meninggalkan bahan makanan yang tidak segar. Dia menggantinya dengan potongan ikan pari asap yang dikirim dari daerah Probolinggo, Jawa Timur. Orang-orang di daerah Jawa ini lebih mengenal ikan pari dengan sebutan Iwak Pe.
Mangut Iwak Pe, Hidangan Kuah Beraroma Ikan Asap Kaya Rempah (1)
zoom-in-whitePerbesar
Menu Iwak Pe di warung makan Gombal Asap, Jalan Jalaprang No 4 Bandung. (Mega Dwi Anggraeni)
Mangut Iwak Pe memang menjadi salah satu makanan yang populer di daerah Jawa Timur. Meski sebenarnya, mangut iwak atau ikan juga populer di kalangan warga Jawa Tengah. Khususnya yang tinggal di daerah pesisir. Ikan asap yang digunakan pun beragam, tergantung daerah. Ada yang menggunakan lele asap. Ada juga yang menggunakan kepala ikan mayung.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, demi memperkenalkan hidangan khas Jawa Timur di Bandung, Cicil sengaja memilih ikan pari untuk menu mangutnya. Terlebih, bumbu-bumbu dasar yang digunakan untuk hidangan yang satu ini pun cukup familiar di telinga dan di lidah warga Bandung.
“Saya hanya menggunakan bumbu dasar. Bawang putih, bawang merah, lengkuas, daun salam, dan rempah lainnya. Santan pun disesuaikan. Karena sepertinya orang Bandung tidak terlalu suka makanan bersantan,” jelasnya.
Menu Mangut Iwak Pe memang tidak setiap hari ada di Gombal Asap. Menu ini memang hanya ada setiap Sabtu dan Minggu. Alasannya sederhana, karena citarasa olahan ikan asap yang satu ini baru muncul saat didiamkan selama satu hari. Aroma asap dari proses pengasapan ikan akan semakin melebur dalam kuah santan. Aroma dan rasa pun akan muncul ketika mangut dipanaskan sebelum disajikan.
ADVERTISEMENT
Tapi jangan khawatir. Selama menunggu Mangut Iwak Pe semakin nikmat, para pecinta ikan masih bisa memesan menu olahan ikan asap lain yang ada setiap saat. Mulai dari Nasi Goreng Tongkol Asap, Paket Pari Asap, dan beberapa ikan asap pilihan lain yang disajikan bersama nasi panas, lalap, serta sambal terasi khas warung makan. (Mega Dwi Anggraeni)