Masyarakat Jabar Diharap Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Potensi Bencana

Konten Media Partner
18 Februari 2019 10:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan layang Pasupati, Bandung. (Iman Herdiana)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan layang Pasupati, Bandung. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Masyarakat Jawa Barat khususnya di cekungan Bandung diharapkan bisa melakukan kewaspadaan mandiri dalam menghadapi potensi bencana di musim hujan saat ini.
ADVERTISEMENT
Cekungan Bandung merupakan daerah yang meliputi Kota Bandung dan sekitarnya seperti Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, serta Sumedang.
Ketua Badan Pengurus Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I) Jawa Barat, Dedi Kurniawan, mengatakan potensi bencana di cekungan Bandung antara lain pergerakan tanah atau longsor, banjir di sekitar daerah aliran sungai (DAS), kawasan dataran rendah yang sering mendapat kiriman hujan dari daerah di atasnya, dan lain-lain.
Sejumlah titik bencana banjir di cekungan Bandung antara lain Pasteur, Pagarsih Jatihandap, dan yang terbaru ialah banjir bandang Cilengkrang yang menelan korban jiwa tiga orang.
“Kemandirian yang perlu dilakukan warga adalah untuk mengurangi resiko bencana dengan melakukan kajian pengurangan resiko bencana secara mandiri. Himbauan ini perlu kami sampaikan secara luas akibat dari banyaknya kejadian banjir bandang dan longsor yang terjadi akhir-akhir ini,” kata Dedi Kurniawan, saat dikonformasi Bandungkiwari, Senin (18/2).
ADVERTISEMENT
FK3I Jabar mengingatkan, pemerintah punya tugas melakukan pencegahan bencana dan penanganan dini. Namun ia belum melihat upaya yang dilakukan pemerintah dalam melakukan pencegahan dini atau mitigasi bencana.
Ia menilai pemerintah lebih fokus pada penanganan dan terkesan menunggu kejadian saja. Ia pun berharap pemerintah juga melakukan himbauan meingkatkan kewaspadaan bencana.
Menurutnya, meningkatkan kepedulian waspada bencana di masyarakat sangat penting sebagai pencegahan terjadinya kerugian akibat bencana.
“Kepedulian harus mulai dibangun dan dilakukan masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian dampak,” katanya. (Iman Herdiana)