Melihat Tumpukan Sampah di Sungai Cikeruh, Kabupaten Bandung

Konten Media Partner
29 November 2019 13:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sampah semakin menumpuk di Sungai Cikeruh, Kabupaten Bandung (Foto-foto: Ananda Gabriel)
zoom-in-whitePerbesar
Sampah semakin menumpuk di Sungai Cikeruh, Kabupaten Bandung (Foto-foto: Ananda Gabriel)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Tumpukan sampah domestik dan tanah sedimen menutupi permukaan Sungai Cikeruh di Kampung Sukarame Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Material tersebut menumpuk seusai hujan turun di kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir.
ADVERTISEMENT
Pantauan Bandungkiwari, Kamis (28/11/2019), di sekitaran pintu air terlihat sampah menumpuk. Sebagian besar sampah merupakan sampah plastik rumah tangga, styrofoam, kayu, potongan bambu kering, hingga barang-barang rumah tangga.
Akibat adanya tumpukan sampah tersebut, laju air mengalami hambatan. Tumpukan sampah juga menimbulkan bau busuk yang bisa mengganggu pernapasan.
Menurut informasi warga sekitar, menumpuknya sampah di Sungai Cikeruh dikarenakan tersapu air hujan dalam beberapa hari terakhir, yang mengakibatkan aliran sungai naik usai kemarau panjang.
Mendapat informasi menumpuknya sampah di Sungai Cikeruh, Satgas Citarum Subsektor 21-02 terjun ke lokasi.
Belasan orang petugas itu melaksanakan giat pembersihan sampah di area aliran Sungai Cikeruh. Kegiatan pembersihan dilakukan bersama warga pelopor kebersihan dan sukarelawan sungai tersebut.
ADVERTISEMENT
Dansub 02 Cileunyi Serma Bernando mengatakan, kegiatan pembersihan dilakukan guna kelancaran aliran sungai dan mengantisipasi jelang datangnya musim hujan. Selain itu, untuk meminimalisasi sumber penyakit akibat dari genangan air yang disebabkan aliran air tidak berjalan dengan lancar.
"Hari ini, tim yang diturunkan dari Satgas Citarum sebanyak 8 orang dan tim gober 8 orang. Kita mendengar adanya keluhan masyarakat atas permasalahan sampah ini dan sudah tugas kita untuk menindaklanjuti," katanya.
Sebenarnya, tambah Bernando, pihaknya sudah rutin membersihkan sampah di Sungai Cikeruh. Namun saat musim hujan tiba, sampah kiriman sering muncul dan menghambat aliran sungai.
"Sampah di sini sudah sering kita bersihkan tapi saat hujan, sampahnya muncul lagi. Aliran sungai ini mengalir dari Sumedang ke Rancaekek, lalu melewati beberapa kampung dan bermuara ke Sungai Citarum," katanya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan pembersihan yang dilakukan satgas dan tim kebersihan dilakukan secara manual menggunakan peralatan sederhana. Sampah yang menumpuk kemudian dibakar.
Bernando tak menampik jika sampah dan sedimentasi harus dikeruk menggunakan alat berat.
"Kita sudah koordinasi dengan RT, RW dan Kepala Desa setempat, besok kita tindak lanjuti pembersihan sampah di pintu air Sukarame ini. Hari ini kita gunakan peralatan manual dulu, tapi besok kita coba datangkan alat berat," ujarnya.
Kurangnya kesadaran masyarakat ditambah pendangkalan sungai menjadi salah satu faktor menumpuknya sampah di kawasan perbatasan Cileunyi Wetan dan Rancaekek Kulon ini. Untuk itu, Bernando berharap kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai.
"Kita meminta kesadaran masyarakat. Kalau kita hanya petugas, sampah sendiri tidak akan ada hentinya kalau tidak ada kesadaran dari masyarakatnya," ujarnya. (Ananda Gabriel)
ADVERTISEMENT