Menyantap Ayam Roti Khas Prancis di Bandung

Konten Media Partner
21 Maret 2019 8:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ayam balut roti Poulet au Pain. (Mega Dwi Anggraeni)
zoom-in-whitePerbesar
Ayam balut roti Poulet au Pain. (Mega Dwi Anggraeni)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BANDUNG, bandungkiwari – Sudah cukup lama beberapa kuliner khas Perancis menjamur di Indonesia. Sebut saja croissant atau roti berlapis dengan rasa gurih yang bentuknya mirip keong. Atau crepes, kudapan serupa martabak dengan kulit tipis yang renyah. Tapi bagaimana dengan Poulet au Pain?
ADVERTISEMENT
Apa itu Poulet au Pain? Salah satu kuliner dari Perancis ini hanya rumit dalam pelafalannya saja, karena sebenarnya Poulet au Pain adalah hidangan berupa ayam yang diolah bersama adonan roti dengan menggunakan bumbu-bumbu. Dalam Bahasa Indonesia, poulet adalah ayam dan pain adalah roti.
“Biasanya Poulet au Pain disajikan sebagai menu utama keluarga ketika mereka merayakan sesuatu. Karena bahan dasarnya ayam, mereka biasanya menikmatinya dengan anggur putih,” kata Chef Kiputih Satu, Ghia Satya kepada Bandung Kiwari.
Memasaknya pun bisa dilakukan di rumah. Apalagi sejak awal, Kiputih Satu memang kerap menawarkan berbagai menu homemade. Semua diolah tanpa menggunakan bahan instan. Termasuk Poulet au Pain.
Ghia menjelaskan sedikit metoda pengolahan Poulet au Pain ala Kiputih Satu. Awalnya semua bahan dimasak terpisah. Mulai dari adonan roti, ayam utuh yang dibumbui dengan berbagai bumbu dasar, dan juga saus mushroom. Biasanya, saus ini dibuat dari demiglace atau brown saus yang merupakan dasar dari saus blackpepper juga saus barbeque.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, ayam dimasukan dalam adonan roti dan dipanggang selama kurang lebih tiga jam supaya matang bersama. Jika sudah matang, Poulet au Pain bisa langsung disajikan.
“Sebenarnya roti yang membalut ayamnya sendiri memiliki fungsi sebagai penghangat. Makanya ini menjadi salah satu hidangan favorit kelurga karena hangatnya bisa tahan hingga satu jam setelah keluar dari oven,” ujarnya.
Canapés de Ratatouille. (Mega Dwi Anggraeni)
Kiputih Satu menjadi salah satu peserta yang turut memeriahkan Perayaan Good France. Selama dua minggu ke depan, Kiputih Satu akan menawarkan Poulet au Pain sebagai menu yang bisa disajikan untuk empat orang. Selain itu, ada Canapés de Ratatouille yang merupakan salah satu kuliner dari Perancis Selatan, Provence. Juga dessert khas Perancis, Crème Brûlée.
“Kuliner Perancis memang terdepan. Karena ketika kami mau bikin satu elemen saja, ternyata itu dari Perancis. Dan menu-menu bakery dan baguette kami juga memang pada dasarnya dari Perancis,” kata Ghia.
ADVERTISEMENT
Ghia menambahkan, menu-menu yang dibawa dalam Perayaan Good France 2019 itu kini menjadi menu regular di Kiputih Satu. Jadi, meski perayaan Good France yang berlangsung serentak di seluruh dunia pada 21 Maret berakhir, warga Bandung masih bisa mencicipi kuliner khas Perancis tersebut.
Selain Kiputih Satu, masih ada 14 partisipan asal Bandung yang turut merayakan kuliner khas Perancis. Di antaranya, Porto Bistreau, Bellevue, The 18th Restaurant, The Larder at 55, Mom’s Bakery, Apéro Coffee, Hummingbird Eatery, The Peak Connoisseurs, Intercontinental Bandung Dago Pakar, dan beberapa café lainnya. Para partisipan tersebut akan menawarkan berbagai menu khas Perancis dengan ciri khas masing-masing. Selamat mencoba! (Mega Dwi Anggraeni)