Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten Media Partner
Mural Terminal Leuwi Panjang Diharapkan Menarik Calon Penumpang
16 Juni 2018 16:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
![Mural Terminal Leuwi Panjang Diharapkan Menarik Calon Penumpang](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1529141968/mural_leuwi_panjang_-_ananda_uvxoj3.jpg)
ADVERTISEMENT
Terminal Leuwi Panjang, Bandung, dipercantik mural. (Ananda Gabriel)
BANDUNG, bandungkiwari – Terminal Leuwi Panjang, Bandung, sudah berbenah menyambut lebaran tahun ini. Dinding bagian dalam gedung terminal dihiasi mural atau lukisan dinding.
ADVERTISEMENT
Diharapkan, mural yang dibikin seniman Bandung John Martono yang juga pelukis lukisan di Bandara Husein Sastranegara dan di Fly Over Antapani, Bandung, itu bisa semakin menarik hati pengunjung.
“Ide awalnya muncul ketika orang mau datang ke suatu tempat, namun bisa jadi karena kurang menyenangkan jadi malas. Nah, dengan begini kan suasananya jadi lebih menarik," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Didi Ruswandi, baru-baru ini.
Dia berharap, ke depannya, bukan tidak mungkin adanya mural di Terminal Leuwi Panjang dapat menarik wisatawan.
Sebab, sambung dia, terminal itu melayani trayek bus dari Kota Bandung menuju wilayah barat, seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Serang, Merak Bekasi, Sukabumi, dan Cianjur.
Selain itu, terminal di sisi barat Kota Bandung itu juga melayani transportasi luar Pulau Jawa seperti Lampung hingga Medan, Sumatera.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, sejak dua tahun terakhir terminal kelas II ini mulai dibenahi dan dipercantik supaya membuat pengunjung maupun calon penumpang merasa lebih nyaman.
Perbaikan dimulai dari halaman depan terminal. Penambahan lapangan mini futsal di sekitar area parkir bus serta fasilitas penunjang lainnya seperti taman bacaan, play ground, live music di ruang tunggu, lukisan tiga dimensi di lantai hingga revitalisasi toilet, halte terminal dan mushola.
Atep (31) salah seorang pedagang terminal mengaku jadi lebih bersemangat berjualan. "Sekarang terasa sekali perbedaannya. Pembeli juga jadi lebih senang datang ke terminal," kata Atep. (Ananda Gabriel)