Panitia Siapkan Skenario UTBK SBMPTN Jika Listrik Mati

Konten Media Partner
12 April 2019 12:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
UTBK SBMPTN 2016. (Iman Herdiana)
zoom-in-whitePerbesar
UTBK SBMPTN 2016. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun ini menggunakan sistem Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Sistem ini sangat tergantung pada aliran listrik. Bagaimana jika listrik mati?
ADVERTISEMENT
“Namanya juga sistem, dipengaruhi oleh komponen lain, ada listrik, ada jaringan, ada kemampuan SDM dan sebagainya. Kita selalu akan backup kalau ada permasalahan-permasalahan. Tapi kalau yang di Bandung insya allah semua ready,” kata Koordinator Pengembangan Sistem dan Implementasi UTBK Arry Bainus, di Bandung.
UTBK berlangsung selama 24 sesi yang diselenggarakan tiap Sabtu-Minggu. Satu sesi terbagi dalam dua, yakni pagi pukul 07.30-11.45 dan siang pukul 12.30-16.45. Hari perdana UTBK adalah Sabtu dan Minggu 13-14 April 2019.
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad tersebut menuturkan, untuk pelaksanaan UTBK di Bandung masing-masing Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sudah melakukan koordinasi baik dengan PLN maupun dengan Telkomsel sebagai penyedia jaringan.
ADVERTISEMENT
“Kita melakukan koordinasi dan mereka sudah menjamin insya allah tidak ada masalah di tempat-tempat yang terdapat lokasi UTBK,” ujarnya.
Namun panitia juga sudah menyiapkan skenario menghadapi keadaan darurat (force majeure), yakni jika listrik mati melebihi waktu 30 menit dalam satu sesi ujian. “Jadi kalau mati, 15 menit kemudian hidup, (UTBK) masih bisa diteruskan. Tapi kalau sudah menabrak 30 menit maka ujiannya akan ditunda,” terangnya.
Lalu, bagaimana jika listrinya mati seharian? Arry menjelaskan jika hal itu terjadi panitia tetap akan menunggu hingga pukul 14.00. Jika sebelum pukul 14.00 listrik sudah bisa menyala, maka UTBK bisa digelar.
“Misalnya kalau mati listriknya terus mati seharian melewati jam 2 sudah berarti kita nyatakan waktu itu pending. Dan yang menyatakan itu para rektor, nanti lapor ke pusat dan kita akan nyatakan bahwa itu pending,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Peserta ujian yang mengalami penundaan karena listrik mati akan mendapat jadwal ulang. Mereka akan kebagian ujian pada gelombang dua.
“(Pengumuman ke peserta) kita beri pengumuman. Bahwa mereka akan diberi ujian pada tempat yang sama lokasi yang sama tanggal berapa,” katanya.
Namun skenario itu tidak akan terjadi jika masing-masing lokasi ujian sudah menyiapkan genset yang tidak akan terpengaruh jika listrik mati seharian.
Sekretaris Pusat UTBK ITB Asep Gana menambahkan, untuk menjamin pasokan listrik panitia pusat sudah berkoordinasi dengan PLN pusat.
“Untuk listrik panitia pusat sudah kontak dengan PLN. Dan komandan dari PLN pusat sudah kontak ke PLN-PLN cabang agar tanggal itu listrik jangan sampai mati,” tambahnya. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT