Pasang Atribut Kampanye Sembarangan Tanda Politik yang Kurang Beradab

Konten Media Partner
12 Maret 2019 18:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alat Peraga Kampanye di Bandung. (Iman Herdiana)
zoom-in-whitePerbesar
Alat Peraga Kampanye di Bandung. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Atribut kampanye atau Alat Peraga Kampanye (APK) yang dipasang sembarangan menandakan masih rendahnya pendidikan politik yang dilakukan peserta pemilu baik calon legislatif maupun calon presiden terhadap konstituennya.
ADVERTISEMENT
“Itu semua sampah visual. Partai politik (Parpol) tidak punya pendidikan seni kepada kadernya. Sehingga pada masa kampanye malah merusak pemandangan dan tata kota,” kata kurator Artspace.id, Argus FS, saat dihubungi Bandungkiwari, Selasa (12/3).
Seharusnya, tim kampanye peserta pemilu 2019 berpikir kreatif untuk berkampanye yang mengandung nilai seni. Kampanye di zaman digital seperti saat ini tidak melulu membutuhkan ruang-ruang nyata, melainkan bisa dilakukan dengan cara-cara digital sehingga tidak mencemari tata kota.
“Sekarang sudah jaman digital, mestinya menggunakan media online. Sehingga tidak merusak pemandangan kota,” katanya.
Ia juga menyoroti kepala daerah yang cenderung pasif dengan musim kampanye ini, sehingga tim kampanye bisa seenaknya memasang APK mulai di jalur lalu lintas yang mengganggu pengguna jalan berkonsentrasi, ada juga yang dipasang di rambu lalulintas.
ADVERTISEMENT
Pemandangan APK yang dipasang sembarangan mudah ditemukan di Bandung. Seharusnya, kata Argus, pemerintah kabupaten/kota tidak mau daerahnya dikotori sampah visual APK.
“Belum lagi pemasangan alat peraga kampanye merusak tanaman, membahayakan pengguna jalan dan menambah sampah plastik bekas digital print. Mungkin karena pendidikan politik soal kekuasaan saja, sehingga tidak mempertimbangkan peradaban konstituennya,” papar Argus.
Ia menyarankan agar dibuat regulasi tentang aturan pemasangan alat peraga kampanye di titik tertentu, sehingga alat peraga tidak tercecer di banyak sudut kota.
“Kan jadi elok satu tempat banyak alat peraga dan tim kreatif perusahaan iklan bisa bekerja secara profesional membuat materi desain komunikasi visual yang baik. Dan publik akan melihat alat peraga yang terbaik dipandang mata,” katanya.
ADVERTISEMENT
Ia juga meminta parpol agar mengedepankan pendidikan politik yang beradab. “Cobalah semua partai belajar menjadi masyarakat yang beradab dengan mendidik konstituennya untuk beradab juga,” tandasnya. (Iman Herdiana)