Pascakebakaran, Basement Pasar Kosambi Terendam Air

Konten Media Partner
24 Mei 2019 16:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasar Kosambi, Jalan A Yani, Bandung, pascakebakaran, Jumat (24/5). (Iman Herdiana)
zoom-in-whitePerbesar
Pasar Kosambi, Jalan A Yani, Bandung, pascakebakaran, Jumat (24/5). (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BANDUNG, bandungkiwari – Kondisi Pasar Kosambi pascakebakaran masih jauh dari normal. Kondisi paling parah terjadi di bagian ruang bawah tanah (basement) pasar yang semuanya habis terbakar. Petugas berusaha menyedot air yang merendam lantai paling dasar salah satu pasar tertua di Bandung tersebut.
ADVERTISEMENT
Air yang merendam basement pasar merupakan sisa dari semprotan air petugas pemadam kebakaran yang bekerja sejak pertama kali pasar terbakar Sabtu malam (18/5) hingga Senin (20/5).
Ketinggian air di basement Pasar Kosambi diperkirakan mencapai lebih dari 50 centimeter. Air berwarna hitam pekat tersebut dibersihkan petugas dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung tampak bekerja membersihkan air yang merendam basement.
Untuk membuang air yang merendam basement, petugas DPU Kota Bandung memasang pompa air. Ada tiga pompa yang dipasang sejak kebakaran dinyatakan berhasil dipadamkan. Namun hingga kini, air tersebut tak kunjung surut.
Menurut petugas DPU Kota Bandung Rudi Saleh, air tersebut berasal dari puluhan puluhan mobil pemadam kebakaran yang bekerja bulak-balik untuk menjinakkan api. Jika dikalikan, kebakaran Pasar Kosambi menerima semprotan dari 300 mobil pemadam kebakaran. Maka tidak heran jika basement Pasar Kosambi kini terendam.
Mobil keruk membersihkan puing-puing Pasar Kosambi. (Iman Herdiana)
“Dari kemarin kami bekerja, cuma karena akses mobil pompa portable ga bisa masuk basement jadi kami menyedotnya pakai pompa apung,” kata Rudi, diamini rekannya Suhendi Rudi, di Pasar Kosambi, Jalan A Yani, Bandung, Jumat (24/5).
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, pompa apung kapasitasnya tidak terlalu besar. Beda dengan pompa portable yang menggunakan tenaga diesel. Hanya saja pintu masuk ke basement Pasar Kosambi kurang tinggi, sehingga mobil diesel pengangkut pompa portable tidak bisa masuk.
Karena itulah petugas mengakalinya memakai pompa apung. Pompa dipasang di mulut basement kemudian air dari basement dialirkan ke luar. “Sampai besok juga kemungkinan masih penyedotan,” kata Rudi.
DPU Kota Bandung menerjunkan 11 personelnya untuk melakukan penyedotan. Rudi berharap tugasnya bisa cepat selesai sehingga basement Pasar Kosambi bisa dibersihkan.
Mobil pompa air DPU Kota Bandung tidak bisa masuk basement Pasar Kosambi, sehingga petugas kesulitan membersihkan air yang merendam. (Iman Herdiana)
Dari pantauan, para petugas memang tampak terkendala dalam penyedotan air dengan pompa kapasitas kecil. Selain itu, petugas juga harus menghadapi situasi basement yang gelap karena listrik masih mati dan bau sisa-sisa bakaran masih cukup menyengat.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya basement Pasar Kosambi dipakai para pedagang berbagai jenis bahan makanan, perlengkapan membuat kue, oleh-oleh khas Bandung, dan lain-lain. Semuanya habis terbakar.
Sedangkan di lantai 1, para pedagang masih bisa mengevakuasi barang-barangnya. Barang yang dijual di lantai 1 adalah pakaian. Lantai ini tidak terlalu parah terdampak kebakaran.
Sementara di bagian depan pasar, tampak pedagang membersihkan kios-kios mereka. Di tempat parkir sebuah mobil keruk membersihkan puing-puing bangunan. (Iman Herdiana)