Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Pelanggar Lalu Lintas di Bandung akan Ditindak
14 Maret 2018 19:13 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT

Ilustrasi (Sumber: laman polri.go.id)
BANDUNG, bandungkiwari - Pelanggar rambu-rambu lalu lintas di perempatan jalan di Kota Bandung saat ini harus bersiap, karena mulai tanggal 19 Maret 2018 akan ada tim gabungan yang langsung melakukan penindakan. Kegiatan ini sudah dirancang oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung dan bakal dijalankan selama dua minggu lewat program bernama 'Persimpangan Berperadaban'.
ADVERTISEMENT
Sekertaris Dinas Perhubungan Kota Bandung, Anton Sunarwibowo mengatakan pihaknya berencana menggandeng jajaran kepolisian dan Jasa Raharja yang masuk dalam tim gabungan. "Nanti bentuk penindakan diserahkan kepada polisi seperti apa," kata Anton di Bandung, Selasa (14/3/2018).
Anton memaparkan setelah dilakukan pemantauan intensif terdapat sepuluh besar perempatan yang sering terjadi pelanggaran. Secara berurutan dari peringkat paling tinggi adalah perempatan Cicaheum, Padasuka, Jalan Anggrek, Cimuncang, Jalan Moh. Toha, Telkom, Merdeka-Aceh, Pahlawan, Cibaduyut dan Cikutra.
Anton menambahkan, pelanggaran di perempatan ini menjadi cikal bakal terjadinya kecelakaan lalu lintas, yang mana sebagian besarnya adalah kendaraan roda dua.
Selain pelanggaran rambu-rambu, menurutnya, kelengkapan kendaraan juga menjadi penyebab kecelakaan.
"Selama ada petugas mereka takut, tapi kalau tidak ada ya udah. Selain pelanggaran rambu di perempatan, juga kelengkapan dan kelaikan kendaraan, seperti ban yang diganti ukurannya jadi lebih kecil," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dishub mencatat, sebagian besar kecelakaan lalu lintas tersebut melibatkan kalangan remaja atau para pelajar sekolah. Oleh karenanya, Anton juga akan melakukan penetrasi menyisir sekolah-sekolah SMA di Kota Bandung lewat program 'Disiplin Dimulai Dari Sekolah'.
Nantinya Anton akan mebagi dua tim gabungan yang akan beroperasi di perempatan dan sekolah. Dia akan mengupayakan sedikitnya ada dua sekolah yang didatangi setiap harinya. Saat datang ke sekolah akan turut dilakukan pengecekan kelengkapan surat-surat kendaraan dan surat ijin para pelajar.
"Sekolah menjadi penting untuk mendapat edukasi. Seharusnya bisa lebih ketat, karena sebagian besar pelanggar itu merupakan pelajar. Selain itu kita juga akan ditertibkan apabila ada parkiran yang ke trotoar atau ke jalan," katanya. (Utara Jaya)
ADVERTISEMENT