Konten Media Partner

Pelesir ke Toko Bangunan, Setnov Dinyatakan Sebagai Napi High Risk

19 Juni 2019 18:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Bapas Bogor, Ricky Dwi Biantoro. (Ananda Gabriel)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bapas Bogor, Ricky Dwi Biantoro. (Ananda Gabriel)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Narapidana kasus korupsi KTP elektronik (e-KTP) Setya Novanto alias Setnov telah menjalani serangkaian pemeriksaan (assessment) oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Bogor. Hasilnya, Setnov dinyatakan sebagai napi kategori high risk.
ADVERTISEMENT
Kepala Bapas Bogor, Ricky Dwi Biantoro mengatakan, pihaknya telah melakukan assessment terhadap Setya Novanto pada 16-17 Juni lalu. Pengumpulan data dilakukan oleh pembimbing kemasyarakatan (PK) dengan wawancara kepada Setnov, petugas Rutan Gunung Sindur dan informasi dihimpun dari media massa.
“Didapatkan dengan hasil assessment dengan tingkat risiko hasil tingkat risk maximum terhadap klien atas nama Setya Novanto,” kata Ricky dalam jumpa pers di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat, Bandung, Rabu (19/6).
Pemeriksaan terhadap Setnov menggunakan lima dimensi yaitu variable resiko, lama pidana, sisa pidana dan tindak pidana. Di mana pada risiko keamanan terdiri keamanan, keselamatan, stabilitas masyarakat dan kesehatan.
“Sehingga kami merekomendasikan untuk sementara grade atas nama Setya Novanto ditempatkan high risk di Rutan Gunung Sindur,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Namun kategori tersebut bisa diturunkan atau tidak permanen. “Dan ini tidak tetap, kami akan lakukan evaluasi lagi terhadap yang bersangkutan sehingga nanti mengubah yang tadinya high risk menjadi maksimum dan medium,” lanjutnya
Ricky menyebut skor final yang didapat dari Setya Novanto yaitu 61,05. Sehingga mantan Ketua DPR itu dikategorikan ke dalam maksimum high risk.
Setnov menghuni Rutan Gunung Sindur, usai ketahuan pelesiran di sebuah toko bangunan di Padalarang. Dia bersama seorang perempuan berkerudung yang belakangan diduga sebagai istrinya, melakukan pelesiran pada Jumat (14/6) lalu. (Ananda Gabriel)