Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Pembangunan Proyek LRT Metro Kapsul Bandung Dimulai dari Koridor 3
13 Februari 2018 17:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Peta rute Metro Kapsul Bandung (Foto: Syifa)
BANDUNG, bandungkiwari – Transportasi publik Light Rappid Transit (LRT) Metro Kapsul Bandung akan dibangun dalam tiga trayek yaitu Trayek 1-3. Namun Walikota Bandung Ridwan Kamil mengaku memprioritaskan dulu pembangunannya pada Trayek 3 yang melewati pasar dan di tengah pusat wisata Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
“Sehingga warga yang berkunjung ke pasar tidak perlu terkena macet karena ada pintu khusus yakni stasiun terintegrasi pasar,” ujar pria yang akrab disapa Kang Emil ini. Pasar-pasar yang dilewati trayek ini antara lain Stasiun Hall Jalan Otista, Pasar Pasar Baru, ITC Kebonkalapa, Pasar Ancol, Pasar Palasari, dan Pasar Kosambi.
Emil mengaku biaya pembangunan proyek ini tidak menggunakan sedikit pun dana APBD karena 100% dari PT PP (Persero) Tbk. Pemerintah Kota Bandung hanya menyediakan lahan melalui aset PD Pasar Kota Bandung.
Menurut Direktur PT. PP, Lukman Hidayat, koridor 3 yang dibangun tahap pertama akan melewati 11 stasiun yang sebagian di antaranya terintergrasi dengan pasar. “Karena itu akan dilibatkan pula PD Pasar,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dengan kapasitas 50 orang sekali angkut, Metro Kapsul Bandung mampu mencapai kecepatan 60 kilometer per jam. Penumpang cukup merogoh kocek untuk tiketnya seharga Rp 7.500.
Sementara itu, Emil juga mengatakan kandungan untuk membuat Metro Kapsul Bandung ini sebagian besar berasal dari dalam negeri. Kita bersyukur karena 98 persen yang nempel di badan metro kapsul ini datang dari barang-barang tanah air Indonesia. Sedangkan sisanya, hanya 2 persen diimpor dari Slovakia. (rana/syifa)