Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten Media Partner
Pentas Gamelan Pusaka Sunda-Amerika di ISBI Bandung
26 Juli 2018 8:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
Kelompok Gamelan Degung ensemble Pusaka Sunda tampil pada acara "30th Anniversary West Java Tour" di Gedung Sunan Ambu ISBI Bandung. (Foto: Agus Bebeng/Bandungkiwari)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Menyaksikan pementasan gamelan tentu tidak aneh untuk masyarakat Indonesia. Pementasan kesenian ini masih bisa dijumpai di berbagai tempat, bahkan pada acara-acara tertentu.
Namun apa jadinya apabila gamelan tradisional dipentaskan oleh nayaga (personel) orang asing? Itulah yang terjadi pada Rabu (25/7/2018) di Gedung Kesenian Sunan Ambu, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.
Sore itu, Pusaka Sunda yang merupakan grup gamelan degung Sunda dari San Jose California, Amerika tampil membawakan beberapa komposisi lagu pada acara ’30th Anniversary West Java Tour’.
Di bawah pimpinan Burhan Sukarma, grup gamelan degung ensemble ini melakukan tur Jawa Barat sebagai bagian dari perayaan 30 tahun eksistensi mereka di dunia kesenian.

Kelompok Gamelan Degung Ensemble Pusaka Sunda tampil pada acara "30th Anniversary West Java Tour" di Gedung Sunan Ambu ISBI Bandung. (Foto: Agus Bebeng/Bandungkiwari)
ADVERTISEMENT
Pusaka Sunda adalah sebuah grup kesenian yang didirikan oleh Burhan Sukarma tahun 1988 di San Jose California. Burhan sendiri adalah pemain suling kelahiran Karawang yang menetap lebih dari 20 tahun dan menikah dengan Rae Ann Stahl, warga AS.
Nama Pusaka Sunda diambil sebagai upaya menghubungkan musik yang dimainkan tersebut dengan daerah kelahiran Burhan di tatar Sunda. Selain itu meski Pusaka Sunda dimainkan warga Amerika, gamelan ini tetap bernuansa Sunda.
“Sudah 30 tahun Pusaka Sunda ini berdiri. Awalnya saya belajar gamelan degung di Bandung dan membawa nama Pusaka Sunda ke Amerika,” ucap Burhan.
Minat untuk terus mengembangkan seni tradisi gamelan degung Sunda di Amerika diawali Burhan dengan mengajar di beberapa universitas di Amerika. Diakui Burhan memang di Amerika tidak banyak orang mengenal seni degung Sunda hanya beberapa universitas yang mengajarkan seni degung tersebut.

Kelompok Gamelan Degung ensemble Pusaka Sunda tampil pada acara "30th Anniversary West Java Tour" di Gedung Sunan Ambu ISBI Bandung. (Foto: Agus Bebeng/Bandungkiwari)
ADVERTISEMENT
Kedatangan Burhan ke Amerika membuat seorang etnomusikolog Henry Spiller tertarik untuk belajar secara langsung.
“Saya kaget ketika bapak Burhan datang ke Amerika mengajar di univeritas Washington. Lebih kaget lagi ketika mendengar akan menetap,” ucap Henry.
Namun hal tersebut membuat Henry bahagia karena dirinya bisa belajar kepada Burhan yang dikenalnya piawai memainkan suling Sunda. Dalam perkembangan berikutnya Henry pun terlibat dan menjadi anggota kelompok Pusaka Sunda. (Agus Bebeng)