Peringati Haornas, Pemain Persib Sambangi SLB

Foto-foto: Ananda Gabriel

BANDUNG, bandungkiwari - Sejumlah pemain Persib mengunjungi Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Cicendo, Kota Bandung, Senin (9/9). Kehadiran mereka untuk memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas).

SLBN Cicendo merupakan sekolah tertua bagi siswa tunarungu di Indonesia. Sekolah ini didirikan oleh pemerintahan kolonial Belanda pada 3 Januari 1930 atas inisiatif Ny CM Roelfsema Wesselink, istri Dokter H.L Roelfsema, seorang ahli Telinga, Hidung, Tenggorokan (THT) di Indonesia.

Antusias ratusan siswa tunarungu SLBN Cicendo terlihat saat tiga pemain Persib, Abdul Aziz, Dhika Bayangkara dan Syafhril Lestaluhu masuk ke sekolah itu. Selain tiga pemain senior, hadir pula dua pemain U-20 Aldo dan Jovan, dua pemain U-16 Rizki dan Aditya. Maskot Persib, Prabu, juga ikut dalam rombongan.

Mereka mengajak anak-anak berkebutuhan khusus beraktivitas dengan berbagai macam kegiatan mulai dari lempar bola, umpan bola dan memasukkan bola ke gawang.

Saat berkomunikasi dengan siswa, Aziz dan kawan-kawan sempat menggunakan bahasa isyarat selama berlangsungnya acara. "Jadi tadi spontan saja pakai bahasa isyarat. Saya perhatikan guru mereka lalu saya praktikkan langsung dan sambutannya bagus sekali," kata Aziz.

Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu menjelaskan kepada para siswa tentang berbagai macam dan jenis olahraga, salah satunya yaitu sepak bola.

"Kondisi kita dengan mereka sebenarnya tidak berbeda hanya komunikasi saja yang membedakan. Kedatangan kami ke sini intinya ingin memberikan contoh teladan dan mengajak masyarakat untuk lebih menyukai olah raga," kata Aziz. "Teman-teman berkebutuhan khusus sendiri antusias. Dengan keterbatasan mereka selama ini justru benar-benar merespons bagus terhadap Persib, sampai-sampai mereka tahu julukan Persib”..

Sementara itu, Kepala Sekolah SLBN Cicendo Sudarman menyampaikan apresiasi atas kunjungan Persib. Sudarman mengakui kesempatan yang langka bagi sekolahnya dikunjungi oleh para pemain tim berjuluk Maung Bandung. "Kehadiran pemain Persib memberikan dampak yang luar biasa. Dengan kehadiran mereka di sini dapat menginspirasi dan memotivasi para siswa agar lebih giat berolahraga terutamanya dalam sepak bola," kata Surdaman.

Sudarman tak menampik jika Persib sangat dicintai para siswa. Terlebih Pangeran Biru merupakan ikon sepak bola di Jawa Barat.

"Sampai sekarang ini anak-anak terutama mereka yang SMA, tiap Persib mau bertanding itu selalu bikin pengumuman. Jadi kami juga ingin menyampaikan harapan bagi Persib agar sukses, kembali bangkit dan kembali menang untuk pertandingan selanjutnya sampai menjadi juara lagi," katanya. (Ananda Gabriel)