Petani Kentang di Bandung Terancam Gagal Panen Akibat Cuaca Ekstrem

Konten Media Partner
19 Juli 2019 9:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menunjukkan tanaman yang rusak akibat embun beku. (Ananda Gabriel)
zoom-in-whitePerbesar
Warga menunjukkan tanaman yang rusak akibat embun beku. (Ananda Gabriel)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Suhu ekstrem yang melanda Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Bandung Selatan, tidak hanya menyebabkan embun beku namun turut merusak hasil pertanian di kawasan tersebut, salah satunya ialah tanaman kentang.
ADVERTISEMENT
Rudi Nurdiniansyah, warga Kertasari, Desa Cibeureum, mengeluhkan adanya gagal panen kentang milik ayahnya yang diakibatkan oleh embun beku. Meski begitu, Rudi tak menyebutkan jumlah kerugian yang dialami oleh ayahnya akibat cuaca ekstrem tersebut. Rudi mengatakan, suhu dingin di Kertasari sudah terasa sejak tahun 2017.
"Dari tahun lalu juga sudah merasakan yang sama (kedinginan). Kalau secara aktivitas masih lihat masyarakat pergi ke kebun tidak begitu terganggu karena soal dingin sudah biasa di sini. Tapi dampak yang paling terasa ketika sayuran gagal panen," kata Rudi, Jumat (19/7).
Pantauan bandungkiwari, tanaman yang terkena embun beku tampak layu dan daunnya berwarna cokelat seperti gosong. Kondisi tersebut mengancam kelangsungan hidup petani dan tanaman. (Ananda Gabriel)
ADVERTISEMENT
Embun beku menempel pada tanaman di Kertasari, Bandung selatan. (Ananda Gabriel