Puluhan Warga Masih Mendoakan Kepergian Ustaz Prawoto

BANDUNG, bandungkiwari – Suasana duka masih menyelimuti kediaman Haji Asep di Burujul, Desa Mekar Rahayu, Kabupaten Bandung Jumat (2/1/18) pagi. Puluhan pelayat datang dan pergi silih berganti. Sejumlah karangan bunga dari beberapa pejabat tampak diletakkan di halaman rumah bercat putih itu.

Haji Asep adalah kakak ipar almarhum Prawoto (44), seorang ustaz yang meninggal dunia setelah dianiaya AA (45) tetangganya sendiri. Karena mengalami luka yang cukup parah di sekujur tubuhnya, Prawoto sempat dilarikan ke Rumah Sakit Santosa Kopo Bandung sebelum menghembuskan nafas terakhir.

Menurut putra sulung almarhum, Nazwan, ayahnya dianiaya pelaku yang merupakan tetangga depan rumah di Blok Sawah, Kelurahan Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung. Kamis (1/2/18) sekitar pukul 04.00 WIB, pelaku menggedor pintu rumah korban sambil membawa sebilah besi panjang.

Prawoto sempat menanyakan maksud pelaku mengetuk pintu. Namun tanpa disangka, AA malah menyerang korban. Prawoto mencobamenangkis serangan pelaku dengan tangan kanan lalu menghindar. Tapi pelaku terus mengejar dan memukul korban hingga Komandan Brigade Persis itu jatuh.

Mengetahui peristiwa ini, warga sekitar berusaha melerai dan mengamankan Prawoto dari amukan pelaku. “Dia (pelaku) memang sering meresahkan warga. Bahkan dulu pernah dilaporkan oleh warga ke polisi karena marah-marah tak jelas dan membuat warga resah,” katanya.

Foto-foto: Rana Akbari F/bandungkiwari.com

Kabar meninggalnya Prawoto pertama kali ditulis pada status Facebook PW Persis Jawa Barat Kamis petang. “Keluarga Besar PW Persis Jabar & Otonom (Persistri, Pemuda, Pemudi Hima & Himi), Takziyah atas meninggalnya H.R Prawoto, S.E, mudah-mudahan Allahuyarham tempatkan di Syurga-Nya. Jenazah akan dimakamkan di Burujul, Kab. Bandung. (BIDGAR KOMINFO PW PERSIS JABAR)” demikian tertulis pada akunnya.

Pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa dikabarkan masih diperiksa kejiwaannya di Rumah Sakit Jiwa Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Almarhum Prawoto meninggalkan satu istri dan dua putra. (rana akbari fitriawan)