news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PVMBG: Suhu Kawah Merapi Meningkat Sebelum Meletus

Konten Media Partner
11 Mei 2018 18:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PVMBG: Suhu Kawah Merapi Meningkat Sebelum Meletus
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Gungun Merapi mengeluarkan asap. (Foto: Dok. Istimewa)
BANDUNG, bandungkiwari – Gunung Merapi, Jawa Tengah, mengalami letusan freatik pada pukul 07.40 WIB. Letusan ini berlangsung tiba-tiba.
ADVERTISEMENT
Hal itu terlihat dari data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang menunjukkan bahwa gunung api di wilayah Yogyakarta itu tidak mengalami peningkatan kegempaan yang terekam oleh alat seismograf sebelum terjadi letusan freatik tersebut.
"Meski demikian, kita sempat mengamati peningkatan suhu kawah secara singkat pada pukul 06.00 WIB atau sekitar dua jam sebelum erupsi," kata Kepala PVMBG Kasbani, melalui pesan pendek, Bandung, Jumat (11/5/2018).
Letusan tiba-tiba itu menyebabkan kolom erupsi mencapai ketinggian 5.500 meter di atas puncak itu dibarengi dengan kegempaan selama lima menit.
Kasbani mengatakan, material letusan dari gunung yang memiliki ketinggian puncak 2.930 meter di atas permukaan laut itu didominasi oleh uap air dan abu.
Letusan itu, kata Kasbani, berlangsung satu kali dan tidak diikuti letusan susulan. Usai mengalami letusan, kegempaan yang terekam tidak mengalami perubahan dan suhu kawah mengalami penurunan.
ADVERTISEMENT
Kasbani menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan dari instansi penanggulangan bencana setempat.
Gunung Merapi terakhir kali meletus pada Kamis, 27 Maret 2014 pukul 13.12 WIB diawali dengan terjadinya gempa tektonik dengan terjadi dua kali getaran kuat pada pukul 01.16 dan 03.52 WIB.
Kejadian pada dini hari itu disusul dengan adanya hembusan di puncak dengan durasi selama empat menit.
Saat terekam hembusan dengan durasi empat menit itu, pada pukul 13.12 – 13.16 WIB Museum Gunung Merapi mencatat adanya getaran kaca. Kemudian pada pukul 13.32 WIB terjadi hujan abu, pasir dan kerikil di Glagaharjo (Sruwen, Gading) Kendalsari, Argomulyo, Deles, Kepuharjo (Manggong), Ngemplak, Seneng dan Balerante.
Pada waktu yang hampir bersamaan, suara gemuruh dan getaran kaca terdengar dan terasa di daerah Pakem, Aromulyo, Glagaharjo, Besi, Museum Gunung Merapi, Tlogolele dan Tegalrandu.
ADVERTISEMENT
Merapi sendiri berada di tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara.
Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak 2004. (Arie Nugraha)