Konten Media Partner

RS Hasan Sadikin Rawat Bayi Kembar Siam Keenam Asal Subang

18 April 2018 21:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
RS Hasan Sadikin Rawat Bayi Kembar Siam Keenam Asal Subang
zoom-in-whitePerbesar
Ketua tim dokter, Dadang Sjarief Hidajat, bersama petugas ruangan Anturium RSHS memeriksa bayi kembar asal Subang, Bandung, 18 April 2018. (Foto : Dadang Sjarief Hidajat)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung merawat bayi kembar siam berasal dari Karanganyar Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Kondisi kembar siam tersebut memiliki satu anus dan kelamin. Bayi ini tiba di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Hasan Sadikin (IGD) Jumat (13/4/2018), pukul 01.41 WIB.
Ketua tim dokter penanganan bayi kembar RSHS, Dadang Sjarief Hidajat, mengatakan, fisik kedua bayi kembar itu tubuhnya berpisah sampai pinggang sementara bagian bawahnya bersatu.
Sementara kaki dan tangan bayi masih lengkap seperti bayi pada umumnya. Kelamin keduanya laki-laki, tangan dan kakinya lengkap.
"Masing - masing memiliki dua tangan dan dua kaki," kata Dadang di RSHS, Jalan Pasteur, Bandung, Selasa (18/4/2018).
Ia menuturkan, selama perawatan, bayi kembar siam tersebut hanya sekali mengalami penyakit kuning. Namun hal itu termasuk hal biasa yang terjadi pada bayi yang baru lahir.
ADVERTISEMENT
Dadang menambahkan, kondisi keseluruhan kesehatan bayi kembar siam asal Subang dalam batas normal. Kini bayi kembar siam tetsebut dirawat di ruang Anturium dengan menggunakan inkubator.
Penggunaan inkubator diperlukan karena bayi kembar siam itu lahir prematur dengan penanganan bidan setempat 12 April 2018. Anak kedua dari Nyonya Dini itu lahir dari persalinan normal saat usia kandungan delapan bulan.
"Untuk saat ini keduanya masih diberikan susu formula saja sebagai asupan makanan," ujar Dadang.
Tim dokter kembar siam RSHS belum bisa menentukan jadwal operasi pemisahan. Sebab, kata Dadang, pihaknya harus menunggu hasil CT Scan dan MRI, guna melihat lebih jelas organ tubuh lainnya.
Sebelumnya, tim dokter telah melakukan USG yang hasilnya tidak detail.
ADVERTISEMENT
Bayi kembar siam asal Subang merupakan pasien keenam dengan kondisi serupa di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (Arie Nugraha)