RSHS Beberkan Kondisi Pasien Obesitas Sunarti Selama Dirawat

Konten Media Partner
4 Maret 2019 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. (Iman Herdiana)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Sunarti (40), pasien obesitas asal Karawang, Jawa Barat, meninggal dunia pada Sabtu (2/3). Direktur Umum Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dr. R. Nina Susana Dewi menyatakan, kondisi pasien sebelum pulang dalam keadaan baik.
ADVERTISEMENT
Nina mengatakan, saat pulang Sunarti dibekali obat-obatan dan edukasi asupan makanan yang sesuai dengan kebutuhannya.
"Pada Jumat, 1 Maret 2019, tim dokter menyatakan Ibu Sunarti aman untuk dipulangkan dengan kondisi tensi baik, nadi baik, respirasinya baik dan suhu tubuh baik," kata Nina di RSHS Bandung, Senin (4/3).
Nina menuturkan, pasien Sunarti juga sudah bisa duduk dengan posisi 90 derajat, sudah dapat mentoleransi kalori makanan sebesar 450 kalori/hari. Tim medis pun, lanjut Nina, menyatakan kondisi tersebut memungkinkan bagi pasien untuk menjalani perawatan di rumah.
Sunarti sendiri dirawat di RSHS sejak 1 Februari 2019. Ia dirujuk dari RSUD Karawang. Untuk penanganan obesitas selama perawatannya, RSHS membentuk tim khusus yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu.
ADVERTISEMENT
Nina mengatakan, tim sudah berupaya semaksimal mungkin menangani Sunarti. Hingga 18 Februari, Sunarti menjalani operasi bariatrik, yaitu operasi pengecilan lambung. Tindakan ini berjalan baik dan selama pasca-operasi, kondisi pasien pun baik.
Mengenai pembiayaan, Nina menjelaskan, Sunarti dipulangkan bukan karena kuota BPJS habis, melainkan murni karena kondisi yang sudah aman untuk dipulangkan secara medis.
"Sejak awal kami merawat, pihak manajemen sudah dapat menduga bahwa ada biaya besar untuk menangani penyakit obesitas Sunarti. Tapi kami berkomitmen memberikan pelayanan yang berfokus patient safety sehingga kami berusaha seoptimal mungkin memberikan pelayanan dan dokter sudah bekerja seuai aturan berlaku," jelasnya.
Ia menegaskan, dalam menangani pasien pihaknya tidak melihat berapa biaya paket BPJS-nya. “Itu berlaku bukan hanya untuk ibu Sunarti karena kami sudah punya tahapan kalau paket BPJS habis. Jadi tidak ada hubungan dengan paket BPJS," terangnya.
ADVERTISEMENT
Nina juga turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Sunarti. Ia mendoakan agar almarhumah mendapat tempat terbaik.
"Semoga almarhum mendapat tempat yang layak di sisi-Nya, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan," ujarnya. (Ananda Gabriel)