Konten Media Partner

Sate DJ, Teman Nongkrong Malam

24 Maret 2018 10:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sate DJ, Teman Nongkrong Malam
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sate DJ yang punya rasa khas, tidak sama dengan rasa sate Madura pada umumnya. Cocok buat pecinta kuliner malam di Bandung. (Foto: Akram)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Nongkrong bersama teman saat akhir pekan bisa lebih seru sambil berburu kuliner malam. Salah satu pilihan yang layak dicoba adalah Sate DJ. Bagi sebagian warga Bandung, terutama pecinta sate, mungkin Sate DJ sudah takasing lagi.
Pasalnya, sate dengan rasa khas dan daging yang empuk ini memang sudah menjadi bisnis turun temurun, bahkan dimulai sejak tahun 1980-an. Awalnya, pemilik sate hanya berjualan sate Madura biasa. Namun muncullah ide dari para pelanggannya yang mayoritas adalah DJ alias Disc Jockey.
Kedai sate ini buka dari jam 19.00 WIB hingga dagangan habis. Maka jam buka tentu bisa sampai dini hari atau subuh. Nah, lokasi kedai sate ini berada di kawasan Jalan Sudirman yang selama ini berjejer beberapa diskotek atau klub malam.
ADVERTISEMENT
Maka, usai naik panggung, para DJ itu biasa bersantap malam di kedai sate ini. Sejak itulah, konon, sate Jalan Sudirman itu dikenal sebagai Sate DJ.
Bertahan dengan rasa sate yang itu-itu saja, pengelola Sate DJ mulai mendapat masukan dari para pengunjung setianya berupa ide tentang membuat sate pedas dan asin. Ini tentu membelot dari sate Madura yang umumnya memiliki rasa gurih dan manis. Namun ternyata menu tersebut menjadi paling favorit hingga saat ini, tak hanya bagi para DJ yang sudah jadi pelanggan, tapi juga warga Bandung pada umumnya.
Sate ayam dan sate kambing DJ ini empuk dan gurih karena memang potongannya itu kecil dan tipis agar bumbunya lebih meresap, sebelum dibakar, sate direndam bumbu rahasia karena itu rasanya gurih.
ADVERTISEMENT
Inilah mengapa setiap potongan daging Sate DJ ini jika dimakan tanpa bumbu apapun juga rasanya pasti sudah enak. Daging tusuk bakar olahan Sate DJ ini sudah sangat lezat dan mantap dimakan bersama sepiring nasi putih hangat.
Namun jika Anda salah satu pecinta kuliner sate yang tetap berpegang teguh kalau sate Madura itu harus pakai bumbu kacang, jangan khawatir. Sate DJ juga menyediakan bumbu kacang yang diberikan sesuai permintaan konsumen saja.
Selain sate, pengunjung juga bisa memesan soto ayamnya. Tampilan soto di sini bisa jadi hampir sama seperti soto ayam Madura pada umumnya. Terdiri dari kuah kuning dengan isian suwiran daging ayam, potongan kol segar, telur rebus, dan bawang daun. Tapi jika bicara soal rasa, soto ayam di gerobak Sate DJ ini rasanya sangat enak dan pas dimakan saat malam hari. Ditambah cuaca Bandung yang dingin karena sepanjang hari ini diguyur terus hujan
ADVERTISEMENT
Satu tusuk sate ayam dipatok seharga Rp. 1.300. Sedangkan daging kambing dapat ditebus sebesar Rp. 1.600 per tusuknya. Kalau sotonya seharga Rp. 13.000 untuk seporsi berikut dengan nasi.
“Suka banget sama sate DJ, saya langganan ke sini karena satenya beda aja. Lebih lembut pas digigit ada asin pedesnya gitu tapi saya lebih suka pake bumbu kacang buat dicampurin ke nasinya,” kata Darawangi salah satu pelanggan Sate DJ.
Nah, kalian yang ngaku pemburu kuliner malam, khususnya sate, sok mampir ke Jalan Sudirman No. 297 Kota Bandung, tepatnya sebelum lampu merah Jalan Kelenteng. (Fergin Yurist AA)