Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Satpol PP Ingatkan Penjual Bendera dan Hewan Kurban Tidak Ikat Dagangannya di Pohon
16 Agustus 2018 7:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB

ADVERTISEMENT
Penjual bendera di Bandung. (Foto: Iman Herdiana/Bandungkiwari)
BANDUNG, bandungkiwari - Menjelang Hari Raya Kemerdekaan pada 17 Agustus nanti Kota Bandung mulai kebanjiran pedagang bendera musiman yang sudah ada sejak akhir Juli lalu. Selain itu, para pedagang hewan kurban juga tampak bermunculan di sejumlah sudut kota guna menyambut Hari Raya Idul Adha, yang jatuh pada 22 Agustus mendatang.
ADVERTISEMENT
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung, Dadang Iriana mengimbau para pedagang bendera dan hewan kurban untuk memperhatikan tempat berjualannya. Sehingga jangan sampai melanggar Peraturan Daerah (Perda) nomor 11 tahun 2005 tentang Ketertiban, Keindahan dan Kebersihan.
"Itu kan sudah ditertibkan. Pedagang bendera, pedagang hewan kurban juga. Yang jelas mah mereka jangan sampai melanggar Perda K3, jangan menagganggu ketertiban umum dan berada di trotoar kemudian jangan mengikat di pohon," kata Dadang, Rabu (15/8/2018).
Dadang mengaku Satpol PP sudah menurunkan tim khusus untuk berpatroli menyisir setiap wilayah yang diprediksi berpotensi menjadi tempat berjualan bendera dan hewan kurban.
"Itu sudah kami imbau dan kami setiap hari berkeliling ke wilayah-wilayah melalui tim PRC. Tim Patroli Reaksi Cepat ini sudah diturunkan untuk mengimbau kepada pedagang," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Namun, sebelumnya Dadang mengingatkan agar pedagang lebih baik mencari aman dengan memanfaatkan lahan kosong tidak terpakai. Selain menghindari pelanggaran, juga membuat pembeli bisa leluasa.
Meski begitu, Dadang mengaku sampai saat ini masih belum direncanakan untuk melakukan tindakan penertiban bagi penjual yang tidak mematuhi aturan. Tetapi dia juga mengimbau agar para pedagang musiman ini jangan sembarangan.
"Pedagang boleh berdagang di lahan yang tidak menganggu ketertiban seperti di lapang asal jangan di trotoar. Kemarin para pedagang kita imbau saja belum sampai kepada penertiban. Lagian setahun sekali kan mereka berdagang kami juga tidak menutup mata, jadi kita imbau mereka saja," katanya.(Utara Jaya)